BATAM – Jumlah kontainer berisi limbah elekronik(e-waste) impor dari Amerika Serikat terus bertambah di Pelabuhan Batu Ampar Batam, Kepulauan Riau.
Data terbaru per Senin 24 November 2025, Bea Cukai mengungkapkan bahwa total sebanyak 694 kontainer diduga berisi limbah elektronik (e-waste) yang sudah masuk di Pelabuhan Batu Ampar, Batam.
Jumlah sebanyak 694 kontainer limbah elektronik ini meningkat dari update terakhir Sabtu 8 November 2025 yakni 479 kontainer.
Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi (BKLI) Bea Cukai Batam, Evi Oktavia menjelaskan dari sebanyak 694 yang masuk Batam, 74 kontainer sudah dilakukan pemeriksaan.
“Kontainer di Pelabuhan(batu ampar) masih dalam pengawasan kami. Total 694 container, 74 sudah diperiksa,”ujarnya kepada SwaraKepri, Senin 24 November 2025.
Evi juga mengatakan bahwa hingg saat ini belum ada perusahaan yang melakukan re-ekspor terhadap limbah elektronik tersebut, meski sudah dikasih surat peringatan sesuai hasil pemeriksaan Bea Cukai bersama Kementerian Lingkungan Hidup(KLH).
“Belum ada perusahaan yang melakukan reekspor. Namun BC Batam sudah mengirimkan surat peringatan untuk segera melakukan reekspor sesuai hasil pemeriksaan Bersama KLH,”jelasnya.
Evi juga menegaskan bahwa dari 74 kontainer yang dilakukan pemeriksaan, hasilnya masuk kategori limbah B3(Bahan Berbahaya dan Beracun).
“Masuk kategori B3 dan rekomendasi reekspor,”tandasnya.
Kapal dan Agen Pengiriman Limbah Elektronik dari AS ke Batam
Jumlah kontainer berisi limbah elektronik dari Amerika Serikat yang terus bertambah masuk ke Batam melibatkan perusahaan pelayaran(freigf forwarder) hingga agen pengiriman(forwarder) yang mengurus dokumen.
“Kontainer-kontainer tersebut masuk dari beberapa Shipment”pungkasnya.
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses
