Categories: NASIONAL

Tiga Ribu Desa di Daerah 4T Butuh Listrik yang Andal dan Berkelanjutan

Miqdad Fadhil Muhammad, peserta “Patriot Energi” yang berada di Kampung Padua, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua mengungkapkan listrik di kampung itu baru tersedia untuk enam jam sehari yang bersumber dari pembangkit listrik generator set atau genset.

“Kalau kita di kota, 24 jam rasakan listrik, tapi masyarakat di kampung ini hanya maksimal mungkin dari jam enam sore sampai jam dua belas malam,” kata Migdad, alumni Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dikatakannya Bantuan pemerintah berupa Alat Penyalur Daya Listrik (APDAL) di kampung itu belum dapat difungsikan karena masih menunggu peralatan SPEL (Stasiun Pengisian Energi Listrik). APDAL adalah piranti penyimpan dan penyalur listrik berbasis baterai yang dapat diisi ulang.

Potensi EBT di Indonesia

Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dadan Kusdiana menjelaskan Indonesia memiliki potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 3.686 Gigawatt (GW) yang bersumber dari energi surya, hidro, bioenergi, angin, panas bumi dan laut.

Hingga Juni 2022, baru 0,3 persen atau 11.612 Megawatt (MW) dari total potensi itu yang dimanfaatkan, sehingga peluang pengembangan EBT sangat terbuka, terlebih didukung isu lingkungan, perubahan iklim dan peningkatan konsumsi listrik per kapita.

Grafik Potensi Energi Terbarukan di Indonesia dipaparkan oleh Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, Senin (29/8) (Foto: VOA/Yoanes).

“Kita negara yang sangat kaya terkait dengan potensi EBTnya. Selain kita kaya, kayanya itu juga tidak kaya dari sisi besar tapi juga kaya dari sisi jenis, jadi besar dan beragam. Ini juga berlokasi hampir adil di seluruh wilayah tanah air kita,” jelas Dadan Kusdiana.

Menurutnya, potensi EBT yang bersumber dari energi Hidro tersebar di seluruh wilayah Indonesia, terutama di Kalimantan Utara, Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Papua. Potensi energi Surya terutama di Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, dan Riau memiliki radiasi lebih tinggi.

Potensi energi angin dengan kecepatan di atas 6 meter per detik terdapat di NTT, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Aceh dan Papua. Sedangkan potensi panas bumi tersebar di kawasan cincin api meliputi Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Maluku./VOA

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

14 jam ago

Gugatan HNSI Batam terhadap Kapal MT Arman 114 Diputus N.O

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…

15 jam ago

Inovasi Pengembangan Infrastruktur, BP Batam Dianugerahi Awarding tvOne

BATAM - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) mendapatkan Penghargaan Inovasi Pengembangan Infrastruktur dalam Malam Penganugerahan…

15 jam ago

BRI-MI Raih Penghargaan sebagai The Most Popular Brand of the Year 2024

BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali menorehkan prestasi. Kali ini, BRI-MI diganjar penghargaan yang diberikan oleh…

18 jam ago

BP Batam – Kemenhub Gelar Sosialisasi Penyusunan SKP

BATAM - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Biro Sumber Daya Manusia (SDM) bersama Kementerian…

1 hari ago

BP Batam Evaluasi Kinerja dan Target Capaian Penerimaan, Pendapatan dan Belanja Badan Usaha Tahun 2024

BATAM - Direktorat Peningkatan Kinerja dan Manajemen Risiko BP Batam mengadakan rapat kerja Rencana Strategis…

1 hari ago

This website uses cookies.