Categories: BATAM

Tim Teknis Dewan Kawasan Berkunjung ke Batam, Persiapan Transisi Ex-Officio

BATAM-Tim Teknis Dewan Kawasan Pelabuhan Bebas Perdagangan Bebas (DKPBPB) berkunjung ke Batam, Selasa (15/1). Pertama tim datang ke Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, setelahnya ke Kantor Walikota Batam.

Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad mengatakan kunjungan tim teknis ke Kantor Walikota Batam lebih kepada silaturahmi. Serta menginformasikan perkembangan terkini tentang kebijakan pemerintah pusat untuk Batam.

“Baik mengenai transformasi dari Free Trade Zone (FTZ) menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Maupun langkah mempersiapkan regulasi terkait ex-officio,” kata Amsakar.

Sebagai informasi, pertengahan Desember 2018 lalu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam rapat terbatas bersama Presiden RI membuat kebijakan agar Walikota Batam secara ex-officio menjabat sebagai Kepala BP Batam. Dan awal Januari ini, Menko melantik Kepala BP Batam yang baru, untuk persiapan transisi kebijakan ex-officio tersebut. Waktu yang diberikan yakni sampai akhir April.

“Dalam pertemuan tadi diungkapkan bahwa cerita tentang sampai April ini bukan harga mati. Makin cepat penyelesaiannya makin baik,” tuturnya.

Lama waktu  penetapan Walikota ex-officio Kepala BP Batam ini, sambung Amsakar, tergantung pada perubahan PP nomor 46 tahun 2007 tentang KPBPB Batam.

Terkait pelaksanaan KEK, menurutnya bisa sejalan dengan persiapan ex-officio. Karena BP Batam sendiri sudah mengonsep beberapa KEK di Batam. Satu di antaranya adalah KEK Bandara.

“Yang segera dilakukan itu KEK Bandara Hang Nadim. KEK dan ex-officio ini bisa jalan bersama-sama. Intinya Presiden dan tim di bawahnya konsisten melaksanakan keputusan yang sudah diamanahkan,” ujarnya.

Amsakar mengatakan pada pertemuan di Kantor Walikota Batam, tim teknis membuka ruang untuk mendengarkan persoalan. Selain itu juga menerima sumbang saran dari jajaran Pemerintah Kota Batam untuk memperkaya bahan rapat tim teknis berikutnya.

Persoalan yang disampaikan antaranya terkait ketenagakerjaan dan investasi. Kepala Dinas Tenaga Kerja berharap agar ada kebijakan tentang jaminan investor tidak meninggalkan masalah ketika perusahaan tutup. Kepala Organisasi Perangkat Daerah lain juga menyampaikan persoalan teknis masing-masing.

 

 

Sumber : MCB
Editor : Siska

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Lewat Kolaborasi dengan DATAYOO, Eratani Terapkan Precision Farming Berbasis Satelit

Jakarta, 19 September 2024 – Eratani, startup agritech yang menyediakan solusi pertanian holistik, resmi menjalin…

6 menit ago

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

6 jam ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

7 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

12 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

13 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

13 jam ago

This website uses cookies.