Hal tersebut menjadi indikasi yang cukup positif untuk hasil pengelolaan komunikasi publik.
“Tetapi juga jangan sampai membuat kita terlena dan cepat berpuas diri, karena di sisi lain, Indonesia juga berada di posisi tinggi yang cemas akan fake news atau berita hoaks, dengan persentase 83% di posisi kedua,” kata Usman Kasong mengingatkan.
Hasil tersebut mengindikasikan agar seluruh elemen komunikator pemerintah, baik lembaganya maupun Pranata Humas, dapat lebih maksimal di setiap instansi pemerintah dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik, baik secara kualitas maupun kuantitas./RD_JOE(r)