Saat ini, pertumbuhan ekonomi di Kota Batam menunjukkan beberapa sinyal perbaikan sebagai dampak pandemi pada tingkat global, nasional, maupun lokal.
Dimulai dari meningkatnya kinerja perdagangan internasional dan investasi kota Batam dan tumbuhnya sektor industri pengolahan dan konstruksi, peningkatan ekspor Batam dan membaiknya perekonomian mitra dagang kota Batam, seperti negara Singapura, Amerika Serikat, dan Tiongkok menjadi faktor penentu perbaikan perekonomian Batam.
“FGD ini juga kami selenggarakan sebagai sarana masukan dan analisa untuk mengetahui potensi pengembangan, pendapatan dan skema kerja sama, serta upaya mendiskusikan peluang serta menghadapi tantangan pemanfaatan aset BMN dan ADP,” kata Endry.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari masing-masing narasumber. Direktur Utama PT. Pos Properti Indonesia, Handriani Tjatur Setijowati berkesempatan untuk memaparkan rencana pengembangan aset PT. Pos Properti Indonesia. Adapun konsep optimalisasi aset yang diterapkan adalah asset mapping, asset selection dan business plan execution.
Vice President Director CV. Samara Micron Saleronell, ST Irvan menjelaskan beberapa solusi yang dapat diterapkan oleh BP Batam dalam mengelola aset antara lain, bermitra dengan UKM berpotensi dan menciptakan ekosistem bisnis yang sehat dan berkelanjutan.
Sedangkan Kepala Bidang Kepariwisataan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Edward Parlindungan menjabarkan proses pengembangan destinasi pariwisata Kota Bandung yang bisa disadur oleh BP Batam beberapa diantaranya yakni, pengembangan pemasaran melalui komunitas dalam pemasaran pariwisata perkotaan yang kreatif, peningkatan penyelenggaraan kegiatan wisata pada saat musim rendah kunjungan dan pembangunan sistem transportasi dan infrastruktur terpadu.
Turut hadir dalam acara, perwakilan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI), Indonesia Marketing Association (IMA), serta mahasiswa Institut Teknologi Bandung dan Universitas Padjajaran./Humas BP Batam