Categories: BATAM

TKA China Transit di Hang Nadim, Begini Kata Imigrasi Batam

BATAM-Kedatangan 39 tenaga kerja asing (TKA) asal China untuk bekerja di PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) beberapa waktu lalu, ditolak warga. Pasalnya kehadiran mereka di tengah wabah corona meresahkan.

Mereka dipaksa pulang kembali ke negara asalnya, meskipun secara dokumen administrasi keimigrasian dan prosedur karantina kesehatan telah memenuhi syarat.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Batam, Romi Yudianto mengatakan, sebelum masuk ke Tanjungpinang, ke-39 TKA China tersebut diketahui transit di Bandara Hang Nadim Batam dari Jakarta.

“Tentunya yang terjadi 39 TKA tersebut sudah melalui screening, khususnya di TPI Soekarno Hatta. Mereka juga dilengkapi surat kesehatan. Kita di Batam sebatas melakukan pemantauan orang asing. Tujuan mereka Tanjungpinang, kita koordinasi ke sana,” kata Romi Yudianto, Rabu (1/3/2020) kemarin.

Romi menegaskan, kedatangan TKA tersebut sudah melalui tahapan yang ditentukan oleh Pemerintah Indonesia, antara lain terkait pencegahan penyebara Covid-19.

Pihaknya mengklaim telah memperketat pengawasan terhadap yang masuk ataupun keluar di daerah Batam dengan langkah berkoordinasi kepada semua pihak terkait, salah satunya dengan tim pora (pengawasan orang asing).

“Tentunya kita imigrasi batam selalu melakukan pengawasan terhadap orang asinh, baik yang tinggal maupun transit. Kita kordinasi dengan tim pora. Selalu melakukan pengawasan,” tambahnya.

Selain itu ia mengungkapkan, belum lama ini pihaknya juga telah mengamankan 9 TKA yang datang dan juga akan bekerja di PT BAI. Kasus itu telah dilimpahkan ke bagian Imigrasian Kanwil Kemenkumham Kepri.

“2 minggu yang lalu ada juga yang kita amankan, mereka mengunakan visa tinggal terbatas. Memang untuk bekerja. Tentunya kita Imigrasi Batam selalu melakukan pengawasan terhadap orang asing, baik yang tinggal maupun transit,” katanya.

Sebagai informasi, ke-39 TKA ini disepakati akan segera kembali dipulangkan ke negara asalnya secara bertahap, dimulai Kamis (2/4/2020) hari. Mereka akan diterbangkan melalui bandara RHF Tanjungpinang menuju Jakarta.

Meskipun hasil pemeriksaan 39 TKA asal China yang masuk ke PT BAI Galang dinyatakan sehat dan telah sesuai prosedur keimigrasian. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepri didapati bahwa TKA yang akan berkerja di PT BAI belum melengkapi dokumen tenaga kerja, salah satunya belum memiliki IMTA (Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing).

Untuk itu sesuai dengan UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, mereka harus dikembalikan dan tidak boleh berada dilokasi PT BAI hingga memenuhi prosedur persyaratan sebagai TKA.

(Elang)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Kolaborasi, Tantangan dan Etika dalam Peliputan Isu Lingkungan

Webinar Jurnalisme Lingkungan oleh LindungiHutan telah digelar pada 4-5 September 2024. LindungiHutan telah menyelenggarakan webinar…

42 menit ago

Lewat Kolaborasi dengan DATAYOO, Eratani Terapkan Precision Farming Berbasis Satelit

Jakarta, 19 September 2024 – Eratani, startup agritech yang menyediakan solusi pertanian holistik, resmi menjalin…

2 jam ago

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

7 jam ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

8 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

13 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

14 jam ago

This website uses cookies.