Categories: BATAM

Tolak Relokasi 16 Kampung Tua Rempang-Galang, Ribuan Warga Demo BP Batam

BATAM – Ribuan Masyarakat pulau Rempang-Galang melakukan aksi unjuk rasa di kantor Badan Pengusahaan(BP) Batam, Rabu (23/8). Aksi unjuk rasa ini dilakukan masyarakat dikarenakan pihak BP Batam akan melakukan relokasi terhadap 16 titik Kampung Tua atas rencana pengembangan Rempang Eco City.

Ketua Aliansi Pemude Melayu, Dian Ariandi dalam orasinya mengatakan, masyarakat pulau Rempang-Galang pada hari ini meminta solusi kepada Kepala BP Batam atas keresahan masyarakat atas rencana relokasi tersebut.

“Kami meminta kepada pak Rudi untuk tidak melakukan relokasi terhadap 16 titik Kampung Tua di daerah kami. Selanjutnya, pengakuan atas tanah masyarakat pulau Rempang-Galang, hentikan intimidasi terhadap masyarakat Rempang-Galang, dan terakhir kami minta pak Rudi meminta maaf kepada masyarakat pulau Rempang-Galang,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menjawab permintaan masyarakat tersebut. Kata dia, terkait permasalahan ini PT MEG sudah melakukan investasi tersebut sejak tahun 2004 dan PT MEG tersebut ingin kembali melanjutkan investasi tersebut di Rempang-Galang.

“Jadi, saya sudah beberapa kali dipanggil ke Jakarta untuk melanjutkan proyek ini. Ini adalah arahan langsung dari pemerintah Pusat. Karena kita ini pemerintah daerah perpanjangan tangan oleh pemerintah pusat. Jadi, ini masih belum usai baru tahap pendataan terhadap luas hutan di sana, lahan-lahan masyarakat di sana, dan saya harap kepada warga masyarakat agar tunjuk beberapa perwakilannya untuk ikut bersama kami rapat ke Jakarta dan sekaligus menyampaikan permintaan masyarakat tersebut kepada pemerintah pusat,’ jelasnya.

Lanjut kata dia, pembangunan tersebut masih belum fix dibangun karena masih banyak hal-hal yang harus diselesaikan.

“Saya harap warga masyarakat untuk mohon pengertiannya, agar masalah ini bisa kita segerakan cari titik temu atas permasalahan ini,” ungkapnya.

Pantauan SwaraKepri di lokasi, empat orang perwakilan peserta aksi unjuk rasa dari masyarakat Rempang-Galang ini tengah melakukan rapat tertutup dengan Kepala BP Batam di kantor BP Batam

Adapun 4 orang perwakilan ini bertemu dengan Kepala BP Batam yakni untuk meminta tandatangan Kepala BP Batam atas 4 poin tuntutan mereka.

1. Menolak relokasi 16 titik kampung tua di Rempang-Galang

2. Pengakuan atas tanah dan penerbitan legalitas tanah di wilayah Rempang-Galang

3. Hentikan upaya-upaya intimidasi terhadap masyarakat Rempang-Galang

4. Meminta Kepala BP Batam, Muhammad Rudi untuk meminta maaf kepada seluruh masyarakat melayu atas perbuatannya./Shafix

Redaksi - SWARAKEPRI

View Comments

Recent Posts

BTC Berpeluang 50% Tembus US$140K Bulan Ini, Model Historis Beri Clue

Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…

9 jam ago

Tokocrypto Resmi Perdagangkan Token ASTER yang Naik Hampir 10.000%

Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…

10 jam ago

Nikmati Kemudahan Layanan Weekend Banking di BRI KCP Pasar Tanah Abang

BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…

11 jam ago

BRI Finance Jaga Optimisme Pembiayaan Alat Berat Hingga Akhir Tahun

Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…

13 jam ago

Perkuat Sinergi, BRI Region 6/Jakarta 1 Gelar Laga Persahabatan Mini Soccer Bersama Kementerian PKP

Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…

13 jam ago

Harga Emas (XAUUSD) Stabil di Atas Level $4.000 Ditopang Kekhawatiran Shutdown AS

Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…

1 hari ago

This website uses cookies.