Campur Tangan Tuhan
Para pakar mengatakan bahwa pertumpahan darah antara Arema dan Persebaya Surabaya benar-benar berkaitan dengan persaingan antara dua kota terbesar di Jawa Timur, Malang dan Surabaya.
Namun, ada secercah harapan bahwa sesuatu yang baik bisa muncul dari salah satu bencana terburuk dalam sejarah sepak bola itu.
“Inilah momentum bagi semua suporter untuk menyadari bahwa sepak bola adalah tentang mendukung tim favorit Anda dan bukan tentang membenci tim lawan,” kata komentator Kusnaeni.
“Para pendukung harus mengubah filosofi mereka.”
Pemilik Persebaya Surabaya dan Arema sudah saling berkomunikasi untuk membahas rivalitas tersebut. Perwakilan penggemar juga melakukan pertemuan.
“Mungkin ini campur tangan Tuhan untuk menyatukan suporter Arema dengan Persebaya,” kata Danny Agung Prasetyo, koordinator kelompok suporter Arema DC, kepada AFP./VOA