Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan umumkan rencana operasi militer melawan Pejuang Kurdi dukungan AS di Suriah, yang dipandang Turki sebagai teroris. Analis menilai, Turki yakin posisi pentingnya dalam NATO, terutama untuk menyetujui perluasan keanggotaan NATO dengan menerima Swedia dan Finlandia.
Sumber: Voice Of America