Tak berhenti sampai disini, Kepala BP Batam melanjutkan lawatan dan bertatap muka dengan Menteri Kedua Luar Negeri, Dr. Mohammad Maliki Bin Osman.
Dalam pembicaraan kedua tokoh ini, diskusi menguat pada kondisi Batam dengan terkendalinya pendemi covid sehingga dibarengi meroketnya capaian ekonomi Batam dan progres pembangunan yang merata.
Keduanya meyakini, bahwa terbukanya pintu Singapura – Batam bagi wisatawan dan perjalanan bisnis, akan membuka peluang seluasnya bagi geliat ekonomi kedua wilayah.
“Dengan dibukanya jalur Singapura – Batam, kita optimis, semua sektor akan kembali bangkit, dari pariwisata hingga industri. Perekonomian diharapkan akan terus meningkat. Investasi akan semakin menggeliat.” Tutur Rudi Optimis.
Purwiyanto menambahkan, BP Batam didukung penuh oleh Peraturan Pemerintah Pusat untuk menarik investasi guna mempermudah penanaman modal, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah 41 Tahun 2021 bahwa semua peraturan dan kebijakan yang telah ada di Pemerintah Pusat selama kurang lebih 69 izin telah sepenuhnya dialihkan ke BP Batam, diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat proses perizinan.