BATAM – Wali Kota Batam, HM Rudi mengaku telah mengirim surat kepada Menteri Dalam Negeri untuk melaporkan permasalahan keterlambatan pengesahan APBD 2017 sekaligus mencari solusi akibat keterlambatan tersebut.
“Apa yang kami lakukan harus kami lapor kesana, apalagi belum mencapai kesepakatan,” ujarnya Kamis (05/01/2017) di gedung DPRD kota Batam.
Rudi mengatakan seharusnya APBD sudah harus diketok pada tahun 2016 lalu. Jika sampai akhir Januari masih belum juga selesai tidak menutup kemungkinan Pemko Batam akan meminta kebijakan dari Mendagri.
“Kita minta kebijakan ke Mendagri kalau nanti sampai kesana, tapi saya yakin Januari ini selesai,” katanya lagi.
Menurut Rudi, bulan Januari ini APBD 2017 pemko Batam harus disahkan, dan waktu pengesahannya tinggal menunggu keputusan DPRD kota Batam.
“APBD harus disahkan, saya ulangi harus disahkan. Kapan waktunya ada disini (DPRD kota Batam),” tegasnya.
Dikatakan bahwa kalau APBD Batam 2017 tidak disahkan, akan jadi masalah semua.
“Gaji bayar OK, Listrik bayar OK, Air bayar OK, tapi lain-lainnya. Kalau gaji pegawai oke, tapi gaji honorer ini jadi masalah,” jelasnya.
Rudi mengaku tidak mau disalahkan terkait keterlambatan pembahasan APBD tersebut. Jika memang DPRD menginginkan Pemko untuk mengakomodir program dan kegiatan dari hasil selama reses, maka harus sesuai bahasan dengan yang diajukan Pemko Batam.
“Tidak boleh lari dari yang sudah kita kirim, Karena saya tidak mau disalahkan juga,” jelasnya.
Verdawen Margote
Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Hino Finance Indonesia berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam…
PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Dalam ajang Alpha…
REA menjalankan program SHINES untuk mendukung lebih dari 600 petani swadaya di Kutai, Kalimantan Timur,…
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM memperoleh apresiasi dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange…
Pada Pameran Keamanan Siber Pertahanan Internasional "CYDES 2025", perusahaan keamanan siber Qi An Xin untuk pertama…
"Enak ya, kalau nanti bisa pensiun muda dan tetap hidup nyaman dari hasil kontrakan." Kalimat…
This website uses cookies.