BATAM – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi berpesan kepada serikat pekerja Batam yang menggelar aksi unjuk rasa menolak PP 78/2015 pada Rabu (31/10/2018) agar ikut menjaga kondusifitas kota Batam.
“Kita jaga sama-sama supaya kondusif, kalau kondusif wisatawan yang datang ke Batam bertambah,” jelas Rudi.
Ajakan ini disampaikan Rudi dalam rangka mendorong peningkatan jumlah wisatawan mancanegara (Wisman) yang masuk ke Batam. Sampai dengan akhir tahun 2018, Pemerintah Kota Batam menargetkan jumlah kunjungan Wisman bisa lebih dari 2 juta Wisman.
Ia menekankan, apabila kondisi Batam tidak kondusif maka jumlah Wisman yang datang ke Batam juga akan merosot. Sementara, pertumbuhan ekonomi Batam saat ini cenderung didorong oleh pertumbuhan sektor pariwisata.
“Sampai dengan semester 1 tahun 2018 sudah ada lebih dari 1 juta Wisman, kita harapkan di semester 2 mudah-mudahan bisa mencapai 1 juta berarti total sudah lebih dari 2 juta Wisman masuk ke Batam, dibanding dengan tahun 2017 yang hanya 1,4 juta Wisman,” jelasnya.
Rudi juga mengungkap permasalahan PP 78/2015 bisa segera diselesaikan sehingga tidak terus berlarut dan mengganggu kondusifitas kota Batam.
“Intinya PP 78 ini harus diubah, tapi prosesnya harus melalui asosiasi di pusat. Jangan lupa hubungi asosiasi di tingkat pusat untuk menjelaskan PP ini,” ujar Rudi saat menggelar pertemuan dengan perwakilan serikat pekerja di kantor Walikota Batam, pada Rabu (31/10/2018).
Ia mengharapkan ada peninjauan kembali PP 78/2015 dan penetapan aturan baru yang lebih jelas dalam menentukan upah minimum.
Sambil menyelesaikan permasalahan PP 78/2015, Rudi mengharapkan agar para pekerja juga membantu menjaga kondisi Batam tetap kondusif sehingga tidak mengganggu kunjungan Wisman ke Batam.
Penulis : Marina
Editor : Siska