Wisata di Bunda Tanah Melayu: Menjelajahi Jejak Historis dan Pesona Alam Pulau Berhala – SWARAKEPRI.COM
ADVERTORIAL

Wisata di Bunda Tanah Melayu: Menjelajahi Jejak Historis dan Pesona Alam Pulau Berhala

Wisata di Bunda Tanah Melayu: Menjelajahi Jejak Historis dan Pesona Alam Pulau Berhala./Foto: Humas Pemkab Lingga

LINGGA – Kabupaten Lingga, dikenal sebagai Bunda Tanah Melayu, adalah wilayah yang penuh dengan warisan sejarah Kerajaan Riau-Lingga. Terdiri dari ratusan gugusan pulau yang tersebar di belasan kecamatan, Kabupaten Lingga memiliki dua wilayah besar, yakni Daik dan Dabo Singkep. Di antara gugusan pulau-pulau ini, Pulau Berhala menjadi salah satu daya tarik utama di selatan Lingga.

Pulau Berhala, sebuah pulau kecil yang mempesona di Selat Berhala, terletak dalam gugusan pulau-pulau di Kecamatan Singkep Selatan. Pulau ini dikelilingi oleh tiga pulau kecil dengan luas sekitar 0,25 hingga 0,5 hektar. Air lautnya biru dan jernih, dengan pantai yang landai, sebagian berupa hamparan pasir putih dan sebagian lagi berbatu. Pulau ini memiliki sumur dengan air bening, tawar, dan tidak berbau yang digali hanya sekitar 10-15 meter dari bibir pantai.

Secara geografis, Pulau Berhala menjadi gerbang masuk bagian selatan Kabupaten Lingga yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Kedekatan geografis Pulau Berhala dengan Jambi menjadikannya magnet bagi wisatawan dari provinsi tetangga tersebut. Berkat keindahan alamnya yang memukau, panorama pantai yang menawan, serta kekayaan bahari yang menarik, Pulau Berhala kini menjadi destinasi favorit bagi pengunjung dari Jambi. Hal ini tentunya membuka peluang besar bagi pengembangan pariwisata di Kabupaten Lingga.

Meskipun letaknya cukup jauh dari ibu kota Kabupaten Lingga, Pulau Berhala sudah dapat diakses oleh Kapal Sabuk Nusantara atau Bukit Raya dengan tujuan ke Belinyu, Provinsi Bangka Belitung. Selain itu, wisatawan juga bisa memilih rute dari Tanjungjabung Timur, Jambi. Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menyatakan bahwa Pemprov Kepri terus berkomitmen untuk menjadikan daerah ini sebagai destinasi wisata, baik untuk wisatawan nusantara maupun mancanegara. Menurutnya, konektivitas menjadi tantangan yang harus diselesaikan, sehingga pembangunan pelabuhan dan penambahan rute menjadi fokus utama.

Daya Tarik Wisata Pulau Berhala

Pulau Berhala pernah menjadi objek sengketa antara Provinsi Kepri dan Provinsi Jambi, namun kekuatan data dan fakta akhirnya berpihak kepada Provinsi Kepri. Terlepas dari itu, Provinsi Jambi dan Provinsi Kepri kini bekerja sama mengembangkan Pulau Berhala menjadi destinasi pariwisata yang menarik. Beberapa daya tarik utama Pulau Berhala meliputi:

1. Pantai Eksotis
Meskipun terletak di lokasi yang terpencil di pantai timur Sumatera, Pulau Berhala memiliki pantai yang cantik dan bersih. Penduduk pulau ini terdiri dari warga lokal dan personel TNI yang bertugas menjaga perbatasan terluar Indonesia. Keadaan terpencil ini menjadi nilai positif karena alamnya masih terjaga dengan baik. Pulau ini memiliki topografi berbukit dengan hutan lebat yang menjadi habitat bagi berbagai jenis binatang, termasuk biawak dan rusa. Dari puncak bukit, wisatawan dapat menikmati pemandangan laut dari ketinggian, yang memperlihatkan panorama pantai dan keindahan beberapa pulau kecil di sekitarnya. Perjalanan menuju puncak hanya memerlukan waktu sekitar 20 menit berjalan kaki. Selain itu, pulau ini juga memiliki potensi hutan bakau dan menampung berbagai jenis terumbu karang yang terletak sekitar 200 meter dari pantai.

2. Makam Datuk Paduko Berhalo
Pulau Berhala juga terkenal karena memiliki makam Datuk Paduko Berhalo, figur penting dalam sejarah masyarakat Jambi. Diyakini dari figurlah pulau tersebut dinamai Pulau Berhala. Datuk Paduko Berhalo dianggap sebagai leluhur orang Jambi dan diyakini pernah menjadi salah satu raja di Kerajaan Jambi pada masa lalu. Makam Datuk Paduko Berhalo terletak sekitar 150 meter dari jalan setapak tengah pulau. Selain makam raja, Pulau Berhala juga menyimpan warisan sejarah berupa benteng kuno yang dibangun oleh Jepang serta meriam peninggalan masa penjajahan Belanda.

3. Wisata Penyu Bertelur
Pulau Berhala juga merupakan tempat penyu bertelur. Untuk mengabadikan momen ini, sebaiknya datang pada malam hari ketika penyu-penyu mulai muncul ke pantai. Wisatawan yang ingin melihat penyu-penyu bertelur bisa mengunjungi pulau ini pada bulan April hingga Agustus. Pada bulan-bulan tersebut banyak penyu singgah di Pulau Berhala dan bertelur di sana.

Laman: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Independen dan Terpercaya

PT SWARA KEPRI MEDIA 2023

To Top