K-SPSI Batam : Hapuskan Outshorching dan Upah Murah

BATAM – swarakepri.com : Ratusan massa buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia(KSPSI) Batam berunjuk rasa didepan Kantor Walikota dan DPRD Batam menuntut penghapusan outshorching dan upah murah di Batam, pagi tadi, Kamis(17/10/2013) sekitar pukul 10.00 WIB.

Dalam orasinya massa buruh mengungkapkan bahwa sampai saat ini keberadaan outshorching yang merugikan pekerja masih merajalela di Batam tanpa ada tindakan apapun dari Pemerintah Kota Batam.

“Masih banyak kasus yang ditemukan di Batam dimana outshorching dengan seenaknya kabur tanpa membayar gaji para pekerja,” ujar Setya Putra Tarigan saat melakukan orasi.

Ditegaskan Tarigan bahwa sebagai kota industri dengan masyarakat pekerja, pengapusan outshorching di Batam sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi dan harus segera direalisasikan.

“Outshorching di Batam harus segera dihapuskan,” pekik Tarigan diikuti ratusan massa buruh.

Terkait upah murah, Tarigan juga menegaskan bahwa alasan pengusaha yang menyebutkan kenaikan UMK bisa membuat hengkangnya investor adalah pembohongan publik. Ia bahkan bisa menjamin tidak akan ada investor yang hengkang jika UMK Batam dinaikkan.

“Kenaikan UMK tidak akan membuat investor kabur, namun adanya “biaya siluman” itulah yang menjadi penyebab utama,” jelasnya.

Dalam orasinya Tarigan juga menolak dengan tegas adanya pembahasan UMK Batam 2014 yang dilakukan di Hotel berbintang.

“Ini membuktikan lemahnya Pemko Batam yang tidak mau memfasilitasi pembahasan UMK agar dilaksanakan aset daerah milik Pemko,” tegasnya lagi.

Selain menuntut penghapusan outshorching dan menolak upah murah, massa KSPSI Batam juga menuntut agar BPJS harus dilaksanakan mulai tanggal 1 Januari 2014, Revitalisasi Undang-undang tentang pengawasan ketenagakerjaan, mengutuk adanya gugatan pengusaha atas UMK bagi Kelompok III, meminta Pihak Kepolisian Polda Kepri dan Polresta Barelang menegakkan Hukum Ketenagakerjan dan mendesak agar Pengadilan Hubungan Industrial(PHI) segera dipindahkan ke Batam.

Saat aksi unjuk rasa buruh Wakil Walikota Batam, Rudi,SE sempat menemui pendemo dan memberikan penjelasan terkait 8 tuntutan buruh. Massa buruh kemudian melanjutkan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Batam.(red)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Future Makers 2025: BINUS Bandung Tampilkan Semangat Creative Technology untuk Masa Depan

Bandung, 28 Oktober 2025 — Rangkaian kegiatan Future Makers 2025 yang diselenggarakan oleh BINUS University…

4 jam ago

Jaksa Cabut Banding Kasus TPPU Judi Online W88, Ini Kilas Balik Kasusnya

BATAM - Jaksa Penuntut Umum(JPU) Kejaksaan Negeri Batam telah mencabut perkara banding kasus tindak pidana…

4 jam ago

Misbakhun Dorong Skema Likuiditas dan Insentif Pajak untuk Sukseskan Program 3 Juta Rumah Prabowo

Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengusulkan penguatan skema likuiditas dan insentif fiskal bagi…

5 jam ago

Sidang Tuntutan Kasus Mini Lab Narkoba 2 Kali Tunda, Tuntutan Belum Siap Hingga Data SIPP PN Batam Sempat Gangguan

BATAM - Sidang Kasus Clandestine Mini Lab (Laboratorium Mini Rahasia) narkotika di Apartemen Kawasan Harbour…

6 jam ago

pixiv × hololive Indonesia Gelar “hololive Indonesia Art Battle!

Perusahaan pixiv Inc. yang kantor pusatnya berada di Shibuya, Tokyo dengan Yasuhiro Niwa sebagai CEO,…

7 jam ago

Resmi Hadir di Jakarta, Yumindo Gorden & Interior Memperkenalkan Standar Baru

JAKARTA, 4 Nopember 2025 – Yumindo Gorden & Interior, penyedia solusi penutup jendela terkemuka, hari…

10 jam ago

This website uses cookies.