11 Mahasiswa Universitas Putera Batam Tuntut Keadilan

Meski Lulus Ujian Akhir, 11 Mahasiswa tidak Diwisuda 

BATAM – swarakepri.com : Perjuangan 11 Mahasiswa/i Universitas Putera Batam untuk mendapatkan keadilan atas penzoliman yang dilakukan pemilik kampus terus dilakukan. Hari ini, Sabtu(29/6/2013) ke-11 Mahasiswa ini melakukan aksi unjuk rasa menuntut pemilik  kampus bertanggung jawab atas tindakan sewenang-wenang terhadap mereka.

“Kami akan terus memperjuangkan hak kami sampai keadilan bisa ditegakkan,” tegas Nampat Silangit, salah satu mahasiswa dalam orasinya diluar Gedung Sumatera Promotion Center(SPC), tempat ratusan mahasiswa Universitas Putera Batam sedang mengikuti acara wisuda.

Dikatakannya bahwa aksi unjuk rasa yang dilakukan mereka hari ini(Sabtu,red) adalah salah satu upaya untuk melawan
kesewenang-wenangan pihak Universitas Putera Batam yang telah berupaya menghancurkan masa depan mereka yang dengan sengaja memanipulasi nilai mereka ke Kopertis sehingga mereka gagal diwisuda.

“Inilah bukti pihak Universitas memanipulasi nilai kami ke Kopertis,” ungkapnya sambil menunjukkan hasil ujian semster V miliknya kepada awak media.

Menurutnya kasus yang mereka alami ini telah dilaporkan ke Polda Kepri maupun Unit VI Polresta Barelang namun sampai saat ini tidak ada tindak lanjutnya. “Kami juga sudah dua kali mendatangi dan menyurati Kopertis, tetap tak ada jawaban. Semua diam dan buta terhadap nasib kami,” ujarnya.

Lebih lanjut Nampat mengatakan bahwa perjuangan mereka untuk mendapatkan keadilan sudah dilakukan satu tahun lebih. Meski belum ada hasil ke-11 Mahasiswa akan terus berjuang. Kasus ini sendiri menurut Nampat sudah mereka laporkan Dirjen Pendidikan Tinggi di Jakarta.

“Jawaban yang kami peroleh dari pihak Dikti, Universitas Putera Batam disebutkan telah melakukan penzaliman, karena tidak mungkin kami bisa mengikuti ujian akhir atau skripsi jika mata kuliah belum selesai,”ungkapnya.

Ke-11 mahasiswa merasa dizolimi pihak Universitas Putera Batam berasal dari Fakultas Hukum sebanyak 9 orang yakni
Nampat Silangit, Dong Maria, Sahat Sianturi, Mustofik, Pipen Efendi, Supriatno, Hendry Yadi, Pirman Firgo, Febry. Dan 2 orang lagi yakni M Ode Saputra merupakan mahasiswa jurusan Teknik Informatika, dan Davit Sirait mahasiswa jurusan Teknik Industri.(red/BT)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Oktober Penuh Kejutan: Promo dan Hadiah Menarik dari EVOS Top Up!

Bulan Oktober ini penuh kejutan dari EVOS Top Up! Buat kamu para gamers dan EVOS…

2 jam ago

BRI Dorong Literasi Keuangan Aparatur Negara Lewat Sosialisasi di Bea Cukai

Bank Rakyat Indonesia (BRI) melaksanakan kegiatan sosialisasi layanan prima, investasi, dan pinjaman karyawan Briguna di…

4 jam ago

Mengapa Kamu Harus Meminjam di Platform Pinjaman Legal

Akses terhadap layanan keuangan semakin mudah. Hanya dengan beberapa kali klik di ponsel, siapa pun…

5 jam ago

Industri Kripto Sumbang Rp70 Triliun bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Kajian terbaru Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB…

5 jam ago

DoctorTool, Arummi, dan BNI Agen46 Dukung Bidan Mandiri di Karawang lewat Seminar Digitalisasi, Nutrisi, dan Peluang Kemitraan

PT Medifa Infoyasa Suryantara (DoctorTool), startup teknologi kesehatan yang menyediakan sistem manajemen klinik elektronik dan…

6 jam ago

Sinergi Industri Baja Nasional untuk Kedaulatan Maritim Indonesia

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk /Krakatau Steel Group menerima kunjungan kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan…

6 jam ago

This website uses cookies.