Categories: Tanjung Pinang

157 Orang TKI Ilegal Tiba di Tanjungpinang

TANJUNGPINANG – Sebanyak 157 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang terdiri dari 132 laki-laki, 23 perempuan dan 2 anak-anak dideportasi Malaysia. Mereka tiba di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang sekira pukul 16.00 WIB.

Kordinator Pemulangan Rumah Penampungan WNI-M & KPO Tanjungpinang Piter. M. Matakena menyampaikan, sebelum dipulangkan ke RI, para TKI tersebut dipenjara di Johor Baru, Malaysia.

“Mereka dipenjara selama 3 bulan di Johor Bahru, kemudian dipulangkan ke Indonesia lewat Batam, lalu ke Tanjungpinang,” ujarnya, Selasa (28/1/2020) sore.

Piter melanjutkan, mereka dipulangkan ke Indonesia karena masuk secara ilegal. Salahnya ratusan TKI tersebut, dengan menggunakan paspor pelancong. Namun mereka bukannya berlibur, tetapi malah mencari pekerjaan di negara tetangga.

“Tidak hanya masuk ke Malaysia dengan menggunakan paspor pelancong, ada juga yang lari dari majikannya, bahkan yang datang melalui jalur tikus juga ada,” tuturnya.

Dikatakannya, untuk sementara waktu, para TKI akan tinggal di tempat Perlindungan Trauma Center (RPTC) Kota Tanjungpinang dan akan segera dipulangkan ke daerah asal masing-masing, seperti Jatim, Sumut, bahkan Aceh.

“Kita sudah cek kesehatan mereka dan aman. Tinggal arahan Kementrian Sosial saja untuk memulangkan mereka kapan. Para TKI ini dari berbagai daerah, seperti Jatim, Sumut, NTB, Lombok, Bali, bahkan Aceh,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu TKI yang dideportasi itu mengungkapkan kegembiraannya kepada swarakepri. Pria asal dari Lombok itu merasa lega karena sudah menginjak Indonesia kembali, walaupun belum pulang ke kampung halaman.

“Alhamdulilah bang kita semua merasa lega dengan dipulangkannya kami di Indonesia,” ungkapnya dengan senyum yang lebar.

Dibalik kelegaan yang dirasakannya, tersembunyi sebuah ingatan pahit yang ia rasakan saat dipenjarakan selama 3 bulan di Malaysia. Dengan menitikan air mata,ia mengungkapkan sedikit apa yang ia rasakan di sana.

“Saya masuk ke Malaysia dengan cara ilegal, lalu ditahan selama 3 bulan, diperlakukan secara kasar, barang banyak juga yang dirampas, seperti duit, handphone, ini saja kita pulang dengan bawa barang seadanya aja,” ucap pria itu sambil berlalu.

 

 

 

 

 

 

 

(Ism)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Bambang Djaja Memperkenalkan Trafo Kering sebagai Solusi Efisien untuk Kebutuhan Listrik

PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…

5 jam ago

Simbol Keberkahan dan Tradisi Ribuan Lampion Hiasi Dabo Singkep Sambut Imlek 2025

LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…

18 jam ago

Andrea Wiwandhana Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Kebakaran di Glodok dan Los Angeles

Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…

23 jam ago

Babak Baru Swarga Suites Bali Berawa Memulai Tahun 2025 dengan Proyek Perluasan

Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…

23 jam ago

Pelantikan Trump Bisa Jadi Pendorong Harga Bitcoin ke Titik Tertinggi Baru

Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…

23 jam ago

Casa Domaine Siapkan 2 Show Unit Baru – Full Furnished Premium Luxury dan 40 Unit Full Furnished, Siap untuk Disewakan Pada Awal Tahun 2025

Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…

23 jam ago

This website uses cookies.