Categories: Karimun

18.000 Warga Karimun Belum Rekam e-KTP

KARIMUN – Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Karimun Muhammad Tahar mengatakan, hingga saat ini masyarakat Karimun yang belum melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) masih sekitar 18.000 orang. Padahal, batas akhir perekaman data e-KTP hingga September 2016 ini.

“Masyarakat Karimun yang belum melakukan perekaman e-KTP berjumlah 18.000 orang, sementara batas akhir hingga tanggal 30 September ini, jika lewat dari tanggal tersebut, maka data kependudukan mereka akan dihapus dari database,” ungkap Muhammad Tahar kepada wartawan, Selasa (6/9/2016) siang.

Dikatakan, daerah-daerah yang belum melakukan perekaman itu hampir semuanya tersebar secara merata pada 12 kecamatan di Kabupaten Karimun. Salah satu kendalanya, adalah sulitnya warga yang tinggal di daerah-daerah hinterland atau wilayah pulau terpencil di Karimun untuk melakukan perekaman data.

Untuk menjangkau masyarakat yang tinggal di wilayah pulau tersebut, maka pihaknya akan memakai sistem jemput bola, atau mendatangi warga yang belum melakukan perekaman e-KTP tersebut. Dia berharap, agar warga yang berada di pulau bisa berkumpul di satu titik untuk melakukan perekaman data.

“Mulai besok, kami akan mulai turun ke pulau- pulau untuk mendatangi warga Karimun yang belum melakukan perekaman KTP. Untuk pertama kali kita akan coba turun ke Unggar dimana disana sudah terdapat sekitar 200 orang yang bersedia melakukan perekaman KTP. Terpaksa kami melakukan sistem jemput bola,” terangnya.

Kata Tahar, kendala lain yang dialami oleh Disdukcapil Kabupaten Karimun yakni rusaknya beberapa server sistem perekaman e- KTP dibeberapa kecamatan. Hanya saja, Tahar menyebut kalau itu bukanlah masalah besar. Dirinya menyebut, bisa melakukan perekaman e-KTP dengan sistem offline.

Menurut dia, program e-KTP ini sudah cukup lama disosialisasikan dan diterapkan di Indonesia, namun dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengurus e-KTP, maka jumlah warga yang belum melakukan perekaman itu cukup tinggi. Untuk itulah, dia meminta kesadaran masyarakat untuk segera melakukan perekaman e-KTP.

Tahar menyebut, semua dokumen atau kartu identitas yang akan diurus oleh warga semuanya berawal dari KTP, misalnya untuk pembuatan buku tabungan, SIM dan juga paspor. Makanya, ketika ada masyarakat yang belum memiliki KTP, dia akan jadi kesulitan mengurus semua dokumen pribadi lainnya.

(RED/HK)

Roni Rumahorbo

Recent Posts

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

4 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

5 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

6 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

13 jam ago

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

13 jam ago

Gugatan HNSI Batam terhadap Kapal MT Arman 114 Diputus N.O

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…

13 jam ago

This website uses cookies.