TANJUNGPINANG – Sembilan unit becak motor atau biasa disebut Bentor yang diparkirkan di belakang Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Tanjungpinang menimbulkan banyak pertanyaan. Sebab, Bentor tersebut sudah hampir 6 tahun diterlantarkan.
Wali Kota Tanjungpinang, H. Syahrul saat dikonfirmasi mengatakan, sejumlah bentor tersebut masih akan dikaji kembali dengan tujuan untuk mencari tahu apakah masih layak digunakan atau tidak.
“Tentunya bentor-bentor itu masih akan dikaji kembali, apakah masih layak digunakan atau tidak, jika masih layak pakai akan dihibahkan kemana, apakah diperbaiki dan digunakan kembali, kita belum tau, yang jelas nanti kita tinjau kembali,” ungkapnya di Gedung Aisyah Sulaiman Tanjungpinang, Rabu (15/1/2020) Siang.
Sementara itu Kadisparbud Kota Tanjungpinang, Surjadi menyampaikan, bentor tersebut memang sudah cukup lama tidak digunakan, sekitar 6 tahun terbiar begitu saja.
“Dari sekitar tahun 2014-2015, kita sudah merencanakan agar ada beberapa kelompok masyarakat yang ingin mengoprasikan. Tetapi pada saat saya coba-coba kemarin secara pribadi, saya akan mendiskusikan dulu kepada pihak terkait, karena bentor ini susah dikendalikan, takut ada apa-apa juga,” ujarnya.
Ia juga belum tahu jika bentor tersebut sudah diperbaiki akan dipinjampakaikan atau dihibahkan.
“Kita belum tau, nanti kita proses di sistem aset seperti apa, jika memang dihibahkan kita tidak bertanggungjawab lagi atas pemeliharaan dan sebagainya, tapi kalau misalnya diminjampakaikan, masih tanggung jawab kita,” pungkas Surjadi.
Pantauan swarakepri, bentor tersebut diparkirkan di belakang kantor Disparbud Tanjungpinang dengan kondisi berdebu.
(Ism)
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
