“Dengan Uang Rp 3 Juta, saya nekat beli 1 mesin cuci dan 1 mesin pengering bekas di Tanjung Sengkuang,”
BATAM – Meraih kesuksesan menjadi impian semua orang, termasuk Oki Fitriono, pemuda berusia 25 tahun kelahiran Bukit Sidodadi, Kelurahan Bintan Buyu, Teluk Bintan.
Sejak tanggal 28 Agustus 2015 lalu, Oki memberanikan diri membuka usaha loundry di Bengkong Laut Blok C Nomor 24 samping ruko Pantai Gading, Bengkong Batam yang diberi nama Oki Loundry.
Kepada AMOK Group, Oki menceritakan pengalamannya saat mulai merintis usahanya dengan modal nekat hingga mulai berkembang hingga saat ini.
“Waktu itu ada duit tiga juta saja, saya beranikan diri untuk beli 1 mesin cuci dan 1 mesin pengering bekas di Tanjung Sengkuang. Itupun bayarnya nyicil,” ujar Oki mengawali ceritanya, Minggu (19/6/2016) pukul 03.00 WIB.
Oki mengatakan uang Rp 3 juta tersebut merupakan uang tabungan selama bekerja di salah satu perusahaan pabrikasi di kawasan Batu Ampar.
Menurutnya, satu bulan setelah usaha loundry tersebut dibuka, belum ada orang yang berkenan menggunakan jasanya. Oki pun sempat berputus asa dan nyaris menyerah, tapi berkat dukungan dari orang di sekitarnya, dia bangkit dan bertahan.
“Sabar ya nak, kita coba sekali lagi, Insya Allah akan ada jalan dan kemudahan,” ujar Oki menirukan perkataan Ibu nya saat itu.
Mendapat dukungan dari Ibunya yang saat ini menetap di Bintan, Oki semakin bersemangat dan terus berjuang mengembangkan usahanya.
Meskipun kesibukan sehari-harinya masih sebagai karyawan perusahaan, dia tetap semangat menggeluti usaha yang telah di rintisnya. Rasa kantuk dan letih tak di hiraukannya, di benaknya sudah tertanam untuk membantu ekonomi keluarganya.
“Alhamdulillah mas, meskipun setiap hari saya kerja dari jam 8 pagi sampai 9 malam, Allah masih berikan saya kesehatan,” ujar Pemuda yang pernah mengenyam bangku SMKN 3 Tanjung Pinang itu.
Anak sulung dari tiga bersaudara ini mengaku harus bisa mengatur waktunya untuk mengelola usahanya dan istirahat setelah pulang bekerja.
Dia mengaku pernah jatuh sakit karena terlalu bersemangat menggeluti usahanya tersebut. Meski sakit, dia tetap memaksakan diri untuk membantu ibunda tercinta untuk mencuci, menjemur, menggosok dan membungkus pakaian untuk segera di ambil pelanggannya.
“Sudahlah nak, istirahat dulu lah, kan lagi sakit, ingat kamu bukan robot,” ujarnya menirukan perkataan orang yang paling berharga dalam hidupnya tersebut.
Meskipun harus bekerja sampai dini hari, Oki mengaku tidak pernah merasa menyesal, karena baginya hal itu adalah bentuk tanggung jawab kepada semua pelanggan yang ada.
“Pelanggan sudah menitipkan amanah, saya wajib menjaganya sebaik mungkin mas,” ujar Pemuda yang sudah beberapa kali mengikuti kejuaran Road Race di Tanjungpinang dan Batam tersebut.
Dalam menjalankan usahanya, Oki mengaku harus pandai mengatur keuangannya, karena selain untuk biaya hidup sehari-hari, dia juga harus membayar sewa ruko, cicilan motor dan harus menggaji dua karyawannya yang sudah membantunya selama ini.
“Sewanya 3 juta per tiga bulan mas, ya harus prihatin dulu lah,” jelasnya.
Saat ini lanjut Oki, usah Loundry miliknya tersebut sudah membuahkan hasil, pelanggan mulai berdatangan dari berbagai penjuru Kota Batam untuk menggunakan jasanya.
“Alhamdulillah mas, sekarang karyawan sudah ada dua orang. Terkadang saya hanya bantu cuci dan jemurnya saja,” jelasnya.
Meski demikian, Oki mengaku tidak langsung berpuas diri dengan hasil pencapaiannya tersebut. Di tengah waktu kesibukannya, dia sempatkan untuk terus belajar memajukan usahanya.
“Saya sempatkan belajar otodidak, kadang mengikuti seminar dengan entrepreneur yang sudah sukses,” terangnya.
Demi kemajuan usahanya, Oki juga sangat senang menerima masukan dari pelanggannya yakni berupa saran dan kritikan.
“Saat ini masih program promo. Bulan Puasa bukanya sampai jam 10 malam, lebaran juga tetap buka,”pungkasnya.
(red/dro)