BATAM – Setelah menyampaikan aspirasinya di kantor BP Kawasan, ribuan warga Baloi Kolam mendatangi Kantor DPRD Kota Batam sambil membawa sesajen yang akan diberikan kepada anggota Dewan yang ada, Selasa (19/7/2016) siang.
“Kalau BP Batam melakukan MoU dengan Kodam Bukit Barisan, maka kita akan melakukan MoU dengan alam gaib, kita berikan sesajen ini kepada anggota Dewan. Apabila mereka melempem, maka kwalatlah mereka,” ujar salah satu warga.
Mendengar aspirasi tersebut, anggota Komisi I DPRD Batam Harmidi Umar Husen berjanji akan membeli warga Baloi Kolam.
“Kami tidak akan mengingkari janji, dan kami tetap akan membela kalian, karena kami dipilih oleh rakyat,” kata Harmidi.
Dia menegaskan bahwa permasalahan yang dihadapi warga Baloi Kolam akan tetap didukung DPRD, meski hal tersebut tidak segampang membalikkan telapak tangan.
“Kami mengerti permasalahan yang dialami warga Baloi Kolam, tapi ini tidak segampang yang kita pikirkan,” jelasnya.
Ketua RT 02/RW 16 Baloi Kolam, Joko Warsito mengatakan bahwa sangat disayangkan jika warga Baloi Kolam digusur karena sudah bermukim disana sejak tahun 1989.
“Jauh sebelum ada Pemko Batam, orang tua kami sudah tinggal disana,” kata Joko.
Dia mengatakan maksud kedatangan warga ke Kantor DPRD untuk mempertanyakan apakah anggota Dewan masih sanggup untuk menghentikan penggusuran di Baloi Kolam.
“Kalau memang DPRD tidak mampu menghentikan penggusuran, warga akan mengawalnya,” tegasnya.
Pantauan lapangan, cuaca yang panas tidak menyurutkan semangat ratusan ibu-ibu dan anak-anak untuk tetap setia menunggu hasil pertemuan dengan DPRD Kota Batam.
(RED/RON)