Beberapa Nama Oknum Pimpinan dan Anggota DPRD Batam disebut Terima Suap
BATAM – swarakepri.com : Keberadaan rekaman pembicaraan yang menyebutkan Dirut Rumah Sakit(RS) Embung Fatimah Batam,drg Fadillah Mallarangan telah memberikan “suap” kepada beberapa nama oknum pimpinan dan anggota DPRD Batam mulai terkuak. Indonesian Corruption Watch(ICW) Kepri mengklaim memiliki rekaman yang berisi pembicaraan antara Fadillah saat bertemu dengan beberapa oknum anggota DPRD Batam di RSUD Batam pada bulan November 2012 silam.
Sekertaris ICW Kepri, Rudi Sirait,SH kepada swarakepri mengungkapkan bahwa dalam rekaman tersebut, Fadillah menyampaikan telah memberikan sejumlah uang bentuk dolar singapura kepada sejumlah oknum anggota DPRD Batam sebagai bentuk komitmen fee yang sudah disepakati dengan oknum-oknum anggota DPRD Batam untuk meloloskan anggaran proyek di RSUD Batam pada tahun 2012.
“Dalam rekaman tersebut suara Fadillah sangat jelas terdengar menyebutkan nama-nama oknum anggota DPRD Batam yang telah diberikannya uang dalam bentuk dolar singapura,” ujarnya siang tadi,Rabu(17/7/2013) di Batam Center.
Dikatakannya dari beberapa nama yang disebutkan dalam rekaman tersebut diantaranya berinisial SS,RK(Pimpinan DPRD Batam),DTW, WW,(Komisi IV). SS sendiri disebut menerima Rp 100 juta, RK Rp 30 Juta, DTW Rp 700 juta, WW Rp 200 juta.
“Itu masih sebagian dari nama-nama yang disebutkan dalam rekaman. Total uang yang diberikan seperti disebutkan dalam rekaman sekitar Rp 1,5 Miliyar,” ungkapnya.
Terkait adanya rekaman yang mengindikasikan adanya dugaan tipikor yang merugikan keuangan negara, ICW Kepri masih berupaya meminta klarifikasi dari pihak RSUD Embung Fatimah Batam dan Sekretaris Komisi IV DPRD melalui surat resmi yang disampaikan. Namun dari 2 kali surat yang sudah disampaikan, pihak RSUD dan Komisi IV DPRD Batam sama sekali belum memberikan jawaban.
“Saat ini kita masih tunggu klarifikasi dari surat yang sudah kita layangkan,” tandasnya.
Seperti diketahui keberadaan rekaman pembicaraan Fadillah dengan beberapa oknum anggota DPRD Batam ini sempat membuat heboh di kalangan DPRD Batam dan beberapa LSM di Batam.
Dugaan adanya suap dalam proyek alkes di RSUD Batam ini bahkan sempat dihearingkan oleh Komisi IV DPRD batam dan beberapa LSM di Batam.(red)