BATAM – Detasemen Khusus(Densus) 88 Antiteror menangkap LH(24), terduga teroris jaringan Katibah Gigih Rahmat (KGR) di Warnet Maxxis, Perumahan Fanindo, Sabtu(3/9/2016). Polisi kemudian langsung menggeledah kediaman LH di Perumahan Taman Carina, Fanindo Batu Aji.
Salah seorang warga yang menolak namanya dipublikasikan, mengatakan kondisi warga Taman Carina saat ini menjadi resah dan khawatir pasca peristiwa tersebut, terutama terutama kaum ibu-ibu dan anak-anak.
“Ya tentunya kami khawatirlah pak, biasanya ramai orang mengobrol, sekarang sudah sunyi sepi,” ujarnya, Minggu(4/9/2016) sore.
Dikatakan, rumah yang selama ini menjadi tempat tinggal LH dan saudaranya tersebut, saat ini kosong dan lampu dalam keadaan mati.
“Sudah tidak ada lagi di rumah itu, saya tidak tahu kemana saudaranya sekarang ini,” jelasnya.
Atas peristiwa tersebet, dia berharap kedepannya perangkat RT/RW yang ada selektif untuk menerima warga baru, untuk mengantisipasi kejadian serupa.
“RT/RW dan pengurus lainnya, harus lebih tegas dan tidak sembarangan membuatkan KTP atau surat domisili,” harapnya.
Dia juga berharap aparat penegak hukum tidak berlebihan dalam melakukan panangkapan, karena bisa memberikan dampak psikologis kepada warga menyaksikan kejadian tersebut.
“Ibu-ibu, terutama anak-anak, pasti akan selalu ingat di benak mereka, sampai kapanpun,” ucapnya.
Kabid Humas Polda Kepri, AKBP Hartono ketika dikonfirmasi mengatakan peristiwa penangkapan LH tersebut akan di klarifikasi Senin.
“Besok Pukul 8 akan konferensi pers di Mapolda Kepri,” kata Hartono ketika dihubungi Minggu(4/9/2016)
KSATRIA NARENDRA