JAKARTA – Yahoo dikabarkan menghapus fitur penting di sebuah layanan e-mail, yaitu auto-forward atau mail-forwarding. Penghapusan fitur tersebut dilakukan setelah pada September lalu, terjadi pembobolan data besar-besaran server Yahoo yang mempengaruhi sekitar 500.000 akun pengguna.
Khawatir penggunanya berpaling gara-gara datanya bocor, Yahoo mulai mempersulit pengguna yang ingin pindah ke layanan lain. Tepatnya pada awal Oktober 2016, Yahoo mulai mematikan fitur auto-forwarding.
Sebagaimana dilansir Kompas Tekno dari Associated Press, Rabu (12/10/2016), pengguna yang membutuhkan auto-forwarding pun mengeluh.
“Padahal auto-forwarding merupakan konsep dasar yang sudah selama 15 tahun ini selalu diberikan oleh layanan e-mail mana pun,” keluh seorang pengusaha, Brian McIntosh.
Yahoo sendiri menolak bicara mengenai penghapusan fitur auto-forwarding. Saat Associated Press berusaha mengonfirmasi hal tersebut, perusahaan justru menunjukkan halaman bantuan di layanan e-mail mereka.
“Fitur ini (auto-forwarding) masih dalam pengembangan. Selama masa pengembangan, kami mematikan fitur auto-forwarding ke alamat baru,” tulis keterangan pada halaman bantuan itu.
“Tapi jika Anda sudah pernah menyalakannya, maka fitur ini tetap bisa dipakai sesuai pengaturan awal Anda,” imbuhnya.
Sekadar diketahui, fitur auto-forwarding biasa dipakai untuk secara otomatis mengoper surat ke akun e-mail lain.
Contohnya, ketika ada yang mengirim surat ke akun Yahoo milik Anda, maka auto-forwarding akan otomatis meneruskannya ke akun e-mail Gmail. Tujuan dasarnya agar pengguna tidak luput membaca surat penting di e-mail tertentu.
KOMPAS