JAKARTA – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bertekad bakal memberantas pungutan liar di sektor kelautan dan perikanan agar memperbaiki tingkat kemudahan berusaha.
“Kami akan membabat habis pungli-pungli karena Indonesia ingin berubah menjadi lebih kompetitif,” kata Menteri Susi di Jakarta, Rabu (12/10/2016).
Untuk itu, ujar dia, penting pula untuk memberantas pungli sebagai cara untuk mengatasi biaya ekonomi tinggi dan keterhambatan birokrasi.
Menteri Kelautan dan Perikanan juga menegaskan bila ada pegawai kementerian yang melakukan pungli agar segera dilaporkan ke media sosial yang dimilikinya, seperti twitter.
Di tempat terpisah, penyidik Polda Metro Jaya menetapkan tiga tersangka pegawai negeri sipil (PNS) terkait operasi tangkap tangan pungutan liar (pungli) perizinan perkapalan di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.
“Ketiga tersangka diduga melakukan pungli,” kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan di Jakarta.
Terkait tiga orang lainnya yang sempat diamankan, Kapolda Metro Jaya menuturkan masih berstatus saksi karena belum ditemukan alat bukti yang cukup.
Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) berharap upaya pemerintah memulai operasi pemberantasan pungutan liar (pungli) tidak hanya berlangsung sesaat.
“Tentu kami dukung upaya pemerintah memberantas pungli. Tetapi jangan hanya sesaat setelah itu hilang lagi,” kata Ketua MUI Pusat, Maruf Amin, ditemui di Gedung MUI, Jakarta, Rabu.
Ketua MUI Pusat beranggapan keberhasilan pemberantasan pungli, atau pengenaan biaya non-resmi yang tidak seharusnya diberlakukan, akan berdampak pada pelayanan masyarakat yang lebih optimal.
Pemerintah juga membentuk Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) yang diharapkan selesai dan mulai beroperasi resmi dalam waktu sepekan ke depan.
“Sebutan untuk satgas operasi pemberantasan pungli atau OPP adalah Saber Pungli,” kata Menko Polhukam Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Wiranto menyebutkan Presiden Jokowi mengharapkan pungli bisa disapu bersih di Indonesia sehingga namanya Satgas Saber Pungli.
ANTARA