BATAM – General Manager Pembangkit dan Penyaluran bright PLN Batam, Hamidi Hamid mengatakan bahwa penyebab terjadinya pemadaman listrik di beberapa wilayah Batam karena terjadi gangguan di unit-unit pembangkit di PLTG Panaran.
“Unit-unit pembangkit di Panaran mengalami gangguan karena kelebihan beban, jadi sampai sekarang teknisi kita masih mengecek, dimana titik kelebihan bebannya,” kata Hamidi kepada awak media di ruang rapat bright PLN Batam, Minggu (9/4/2017) siang.
Dijelaskan Hamidi, akibat gangguan di beberapa unit pembangkit Panaran, otomatis unit-unit pembangkit di tempat yang lainnya juga ikut mengalami gangguan sehingga Batam mengalami pemadaman listrik.
“Jadi semuanya ini masalah teknis, akibat dari gangguan di unit-unit pembangkit Panaran unit-unit lainnya juga terkena imbas termasuk pembangkit Tanjung Kasam,” jelasnya.
Menurutnya, untuk menghidupkan kembali pembangkit Tanjung Kasam, butuh waktu selama 6-7 jam dari proses Firing (pemanasan) sampai sinkron ke rumah masyarakat.
“Mudah-mudahan 1 unit pembangkit di Tanjung Kasam sudah bisa beroperasi apabila tidak ada kendala, karena kalau satu unit saja sudah beroperasi, kita tidak akan mengalami defisit lagi,” lanjutnya.
Corporate Secretary bright PLN Batam Samsul Bachri menambahkan terjadinya pemadaman listrik diakibatkan kelebihan beban pada mesin PLTG Panaran.
“Kita masih menyelidiki penyebabnya dan mudah-mudahan normal secepatnya,” ujarnya.
Penulis : Roni Rumahorbo
Editor : Rudiarjo Pangaribuan