BATAM – Sebanyak 2083 prajurit mengikuti Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar Tahun 2017 di perairan Kepulauan Riau. Latihan tersebut diselenggarakan oleh Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) selama 5 hari dari tanggal 18-22 Mei 2017, terdiri dari latihan Tahap Pangkalan (Harbour Phase) dan Tahap Laut (Sea Phase).
Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia menyebutkan bahwa latihan Koarmabar diikuti 19 kapal perang, 3 pesawat udara, 2 Tim Komando Pasukan Katak Koarmabar, 2 Tim Penyelam Dislambair Koarmabar, Tim Pusat Penerbangan Angkatan Laut, Tim Kesehatan dan Tim Medis.
“Latihan ini merupakan latihan terbesar yang pernah dilaksanakan Koarmabar,” ungkap Pangarmabar Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, Sabtu (20/5) di Pelabuhan Batu Ampar.
Latihan Siaga Tempur ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kesiapan tempur jajaran Koarmabar. Adapun daerah operasi yang memiliki intensitas pelanggaran tinggi oleh pihak asing yakni Laut China Selatan yang berbatasan langsung dengan perairan Laut Natuna.
“Tujuan Latihan Siaga Tempur adalah untuk meningkatkan profesionalisme prajurit Koarmabar, pengawal-pengawal kapal harus hebat, harus mahir, harus jago sesuai tugasnya,” jelas Pangarmabar.
Dalam kesempatan tersebut, Pangarmabar secara resmi melepas unsur-unsur KRI untuk mengikuti Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar 2017 di Pelabuhan Batuampar, Batam, Kepri
Penulis : Siska
Editor : Rudiarjo Pangaribuan
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
