BATAM – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Batam menilai pelaksanaan sistem akuntansi Pemko Batam yang berbasis akrual masih lemah. Hal tersebut diungkapkan juru bicara Banggar DPRD Kota Batam, Zainal Abidin, Senin (31/7).
“Masih ada OPD di bagian pengelolaan keuangan tidak mampu menjelaskan dengan baik tentang Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Operasional (LO)” kata Wakil Ketua I DPRD Kota Batam ini.
Dia menjelaskan ketiga laporan tersebut, di dalamnya ada yang harus dijelaskan terkait dengan aset, baik itu aset Lancer, aset tetap maupun aset lainnya. Namun menurutnya OPD yang bersangkutan tidak bisa mejelaskan.
Menurutnya, Pemko Batam harus segera mencarikan solusi atas lemahnya OPD dalam menguasai laporan keuangan terutama pada bagian pengelola keuangan dan barang (aset), supaya kedepannya tidak terjadi lagi hal yang sama.
“Untuk itu, Banggar merekomendasikan di masing-masing OPD terutama pengelolaan aset supaya menempatkan SDM yang tepat dan memiliki latar belakang akuntansi dan diberikan pelatihan secara reguler sehingga memiliki penguasaan yang baik terhadap Standar Akuntansi Pemerintahan,” ujarnya.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan sudah melakukan langkah-langkah yang tepat untuk memperbaiki kemampuan dan keahlian OPD terutama di bagian aset.
“Kami telah melakukan evaluasi terhadap OPD dan peningkatan SDM melalui berbagi pelatihan dan bimtek serta menempatkan pegawai yang sesuai dengan latar belakang pendidikan masing-masing,” ujar Rudi.
Penulis : Rumbo
Editor : Roni Rumahorbo