BATAM – swarakepri.com : Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Batam, Lea Lindrawijaya menegaskan bahwa tewasnya Heri Anwari(18), siswa kelas 12 SMK Negeri 1 Batam tadi pagi,Senin(30/9/2013) bukan diakibatkan oleh hukuman Guru Bahasa Indonesia.
“Kejadian pagi tadi(Senin,red) terjadi saat jam pelajaran Bahasa Indonesia. Karena tidak membawa buku, oleh Guru Bahasa Indonesia, Heri kemudian diberikan pembinaan dengan berlari mengelilingi lapangan basket yang juga sebagai lapangan futsal, terang Lea, seusai acara pemakaman Jenazah Heri, di TPU Sungai Panas, sore tadi(30/9/2013) sekitar pukul 17.00 WIB.
Saat berlari mengelilingi lapangan tersebut lanjut Lea, Hery melakukan Pull Up (bergantung) ke tiang gawang futsal. Dan pada saat bergantung tersebut tiang gawang kemudian ambruk dan menimpa kepala Heri.
Dikatakan Lea setelah tertimpa tiang gawang, Heri mengalami luka di kepala bagian belakang sehingga mengeluarkan banyak darah. Para siswa jurusan mesin yang sempat menyaksikan kejadian tersebut tidak berani berbuat apa-apa untuk menolong Heri.Bahkan para siswa yang sempat meihat kejadian tersebut ada yang pingsan karena tidak kuar melihat banyaknya ceceran darah.
“Para Guru langsung memberi pertolongan dan segera membawa Heri ke RSUD Batu Aji. Namun nyawanya tak tertolong. Heri menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju rumah sakit,” ujarnya.(adi)