LINGGA – Jelang perayaan Imlek 2569, yang jatuh pada hari Jumat 16 Februari mendatang, sejumlah kawasan pusat keramaian dan pasar di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga mulai dihiasi Lampion. Hampir di setiap toko menjual pernak-pernik Imlek. Seperti kertas Angpao, Dupa, Kue keranjang, Lampion dan Bunga Mei Hua.
“Meski di tahun ini harga sedikit meningkat dari tahun sebelumnya, minat pembeli tetap stabil seperti biasanya, kami menjualnya dengan harga yang sangat bervariasi tergantung dari kwantitas dan jenis barangnya,” ujar Akuang salah satu penjual lampion kepada SWARAKEPRI.COM, Rabu (31/1/2018).
Hal yang sama juga disampaikan sejumlah pedagang yang berhasil dijumpai, menurut mereka meski perayaan Imlek masih lebih kurang dua minggu lagi, namun pembeli sudah mulai mengunjungi toko dagangannya.
Seperti di tahun-tahun sebelumnya, masyarakat Khonghucu banyak berbelanja pada H-7 hingga H-2 Imlek. Imis (20) Salah satu pengunjung yang berhasil dijumpai menerangkan pernak pernik Imlek yang notabene bernuansa Merah tersebut mengandung arti yang dalam .
”Merah menurut tradisi Tionghoa melambangkan kemakmuran dan hoki,” ujarnya.
Menurut pengusaha muda ini, banyak yang berharap mudah-mudahan tahun ini kehidupan semakin baik, aman dan sejahtera serta dinaungi hoki atau keberuntungan dalam kehidupan sehari-hari.
Imis meyakini, Kabupaten Lingga yang sudah mulai meningkat perekonomian dengan program-program pemerintah diharapkan akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat.
”Kita sama-sama berharap tahun ini jauh lebih baik lagi dan ini sama-sama kita harapkan,” tutupnya.
Penulis : Ruslan
Editor : Roni Rumahorbo