BATAM – Batam merupakan pintu masuk utama traffick data ke seluruh Indonesia. Di samping itu, kini, Batam juga memiliki studio pembuatan film animasi, yakni PT. Kinema Systrans Multimedia. Tentu saja hal ini tidak terlepas dari kecanggihan teknologi yang ada.
Dari segi Sumber Daya Manusia (SDM), studio pembuatan film animasi yang terletak di kawasan Nongsa Digital Park (NDP) ini masih minim anak-anak muda lokal.
Public Relation PT Kinema Systrans Multimedia Bella Yolanda mengatakan, para anak muda lokal tidak banyak yang berminat belajar bahkan terjun ke dunia animasi.
Menurutnya, kebanyakan dari mereka masih terpikir hanya untuk bekerja di perusahaan-perusahaan yang ada saat ini.
Padahal, PT Kinema Systrans Multimedia saat ini menyediakan kelas belajar, namun setiap kelas didominasi oleh anak muda dari luar kota. Setiap kelas tersedia 25 kuota, namun dari jumlah tersebut hanya 10 orang saja yang berasal dari Batam.
“Kelas belajar animasi sudah dibuka sejak dua tahun yang lalu, namun anak muda lokal masih kurang tertarik, padahal kita sudah buka kelas gratis untuk mereka,” kata Bella ketika menyambut rombongan Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Wantik) Kota Batam pada Jumat (13/4/2018).
Ia menerangkan, justru pelajar dari luar Batam yang sangat antusias untuk ikut belajar animasi dengan kemampuan yang sudah di atas rata-rata.
“Anak muda lokal belum begitu tertarik dengan dunia animasi, mungkin harus lebih banyak sosialisasi,” terangnya.
Ketua Dewan TIK Kota Batam Donal Pangihutan sangat mengapresiasi keberadaan PT.Kinema Systrans Multimedia di Batam. Menurutnya, mau tidak anak-anak muda Batam sangat perlu belajar animasi.
“Sebenarnya anak-anak muda Batam sangat berpeluang untuk mendalami bahkan menggeluti dunia animasi karena tempat belajarnya ada di sini dan tidak perlu lagi ke luar kota bahkan ke luar negeri,” ujarnya.
Penulis : Roni Rumahorbo
Editor : Rudiarjo Pangaribuan
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
