BATAM – Himpunan Mahasiswa Indonesia Timur (Himit) Kota Batam meminta DPRD Kota Batam untuk segera membentuk panitia khusus (Pansus) terkait adanya dugaan penyelewengan anggaran dana bantuan sosisal (Bansos) terkait Covid-19 di Batam.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Himit Kota Batam, Marselinus Taufan Wesa kepada SwaraKepri, Sabtu (4/7/2020) siang.
“Kami minta DPRD Kota Batam membentuk panitia khusus (Pansus) untuk menindaklanjuti terkait adanya dugaan penyelewengan dana sembako saat pandemi Covid 19,” ujar Marselinus.
Kata dia, DPRD kota Batam berfungsi untuk melakukan controling atau pengawasan terkait aliran dana Bansos Covid-19 di Batam.
“Ketika terjadi dugaan adanya penyelewengan dana sembako saat pandemi Covid-19, maka DPRD Kota Batam jangan terbuai seharusnya mereka yang bertindak,” ungkapnya.
Menurut dia, untuk menyuarakan hal tersebut Himit Batam berencana menggelar aksi unjuk rasa di dua tempat sekaligus yakni Kantor DPRD Kota Batam dan Kantor Kejaksaan Negeri Batam pada Senin 6 Juli 2020 mendatang.
“Untuk aksi Senin nanti kami sekitar 40 orang bang dan rencana aksi kami lakukan sekitar jam 10.00 WIB sampai dengan selesai,” bebernya.
Sementara itu, untuk aksi yang akan dilakukan di Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam selaku penegak hukum, Himit meminta untuk Kejari segera mengusut tuntas kasus dugaan tindak pidana penyelewengan dana Bansos Covid-19 tersebut.
“Kami juga meminta Kejaksaan harus transparan dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan dugaan kasus korupsi dana sembako pada saat pandemi Covid-19 ini,” pungkasnya.
(Shafix)
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
