LINGGA – Wakil Bupati Lingga Neko Wesha Pawelloy menyambangi ruangan-ruangan pejabat Eselon II di Kantor Bupati Lingga pada Senin(5/4/2021) pagi. Neko menyambangi ruangan Sekretaris Daerah hingga beberapa Asisten Bupati Lingga.
“Mereka ini senior-senior di ASN, budaya kita yang muda harus menyambangi yang tua, meskipun saya ini Wakil Bupati Lingga, etika budaya tetaplah kita jaga, seiring dengan kinerja kita untuk kabupaten ini lebih baik lagi,” ujar Wakil Bupati Lingga Neko Wesha Pawelloy, Selasa(6/4/2021).
Meski belum genap lima puluh hari dalam menjalankan tugas sebagai Wakil Bupati Lingga, Neko Wesha Pawelloy memiliki cara sendiri dalam menjaga soliditas para pegawainya, menjaga adat dan budaya orang Melayu, dirinya tidak sungkan untuk menemui para pegawainya langsung menuju keruangan-ruangan para pegawainya.
Dalam postingan media sosialnya, Neko terlihat berswafoto dengan Plt Sekretaris Daerah Syamsudi, yang tidak lain adalah gurunya semasa di SMA Negeri 2 Singkep yang lalu, kemudian dirinya juga menyambangi Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Rusli dan ruangan Asisten III bidang administrasi umum Siswandi.
“Mereka adalah para ASN senior yang wajib dicontoh, dedikasinya dalam melayani masyarakat serta kontribusinya untuk pemerintah kabupaten ini,” ujar Neko Wesha Pawelloy, ketika dikonfirmasi.
Foto kepalan tangan sebagai penyemangat tersebut, menjadi salah satu caranya menjaga soliditas dan kekompakan para pegawainya, khususnya yang terdekat dengan Kantor Wakil Bupati Lingga, yaitu Sekda Lingga, dan para asistennya.
Tidak hanya meyambangi para pegawai eselon II, Wakil Bupati Lingga juga mengajak petugas Satpol PP yang menjaga ruangannya untuk berselfi sebelum memulai aktifitas dihari Senin.
“Disiplin kerja itu bukan dari saya, tapi sudah sejak lama, dan semua pegawai sudah sangat memahaminya hanya terkadang sering terlarut dengan situasi yang membuat mereka dan kami sulit mengimplementasikan budaya disiplin ini,” ujarnya.
Neko Wesha Pawelloy sangat optimis dengan kondisi bangsa yang diterpa pandemi selama hampir lebih setahun ini, dan memberikan dampak yang sangat besar bagi daerah, tidak membuatnya pesimis untuk terus bekerja membangkitkan semangat para pegawai untuk menjadi kabupaten yang dipimpinnya menjadi lebih baik.
“Tentunya kita tidak bisa mendapat penilaian baik dari semua orang, tapi kita harus tetap optimis dan menghilangkan semua cerita Pilkada, karena saat ini kita membutuhkan kerja nyata dan kerjasama semuanya,” ujarnya./Ruslan(r)