Rusia pada hari Senin (26/12) menaruh nama seorang wartawan senior situs berita investigasi Bellingcat ke dalam daftar buronan, menyusul liputan ekstensifnya tentang serangan Rusia di Ukraina.
Nama jurnalis berkebangsaan Bulgaria, Christo Grozev, dimasukkan ke dalam daftar orang-orang yang dicari di situs Kementerian Dalam Negeri Rusia.
Pihak kementerian tidak merinci tindak kejahatan apa yang menyebabkannya buron.
Namun kantor berita RIA Novosti mengutip seorang sumber yang mengatakan bahwa pihak berwenang telah membuka kasus kriminal terhadap Grozev karena “menyebarkan berita bohong mengenai angkatan bersenjata Rusia,” menggunakan undang-undang baru yang diberlakukan setelah Moskow mengirim pasukannya ke Ukraina Februari lalu.
Dinas Keamanan Dalam Negeri Rusia FSB telah menuduh Grozev membantu pihak intelijen Ukraina.
Grozev sendiri merupakan kepala wartawan investigasi Bellingcat di Rusia dan telah memimpin liputan investigasi peracunan politisi oposisi Rusia Alexei Navalny.
Tahun ini ia berfokus pada aksi militer Rusia di Ukraina.
Moskow telah mengecap Bellingcat sebagai organisasi “yang tidak diinginkan” Juli lalu, dengan alasan bahwa keberadaan Bellingcat mengancam keamanan negara.
Bellingcat sendiri sudah lebih dulu dicap sebagai “agen asing” di Rusia tahun lalu.
Sejak Moskow mengirim pasukannya ke Ukraina Februari lalu, Bellingcat telah memfokuskan sebagian besar upayanya untuk menggunakan materi dari sumber terbuka dan media sosial untuk mendokumentasikan dugaan kejahatan perang Rusia./VOA