BATAM – Bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Mortigor Afrizal Purba dari Partai Perindo sebut sistem pemilihan umum proporsional terbuka masih lebih jujur daripada proporsional tertutup.
“Putusan MK sudah tepat. Sistem pemilu proporsional terbuka ini masih lebih jujur dibandingkan dengan sistem tertutup,” katanya kepada swarakepri.com, Jumat (16/6/2023).
Politisi yang juga akademisi ini menilai bahwa sistem pemilu proporsional tertutup memberikan peluang kuasa penuh kepada partai politik (Parpol) dalam mengambil kebijakan.
“Proporsional tertutup itu bisa membuat partai politik semakin “suka-suka” dalam mengambil kebijakan,” selorohnya.
Pasalnya dalam sistem proporsional tertutup, kata dia, penentu kebijakan hanya diinternal parpol. Sehingga publik atau masyarakat tidak terlibat langsung dalam menentukan wakilnya.
Lain halnya jika proporsional terbuka yang masih memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi secara langsung dalam menentukan siapa calon Dewan yang dianggap layak.
“Sistem proporsional terbuka masih ada partisipasi langsung dari pemilih terhadap calon dewan yang mereka anggap layak,” papar dia.
Kendati demikian, Mortigor menekankan bahwa partai politik seharusnya bisa lebih selektif dalam menentukan kader-kadernya yang akan diusung dalam pemilu.
“Seharusnya bakal calon anggota legisltif yang akan didaftarkan ke KPU, lebih dahulu melalui proses seleksi yang ketat,” katanya.
“Seleksi administrasi, seleksi kemampuan akademis, seleksi kemampuan bahasa asing. Bahkan seleksi kualitas IQ, EQ, SQ, dan AQ,” ungkapnya lagi.
Menurut Mortigor, ada banyak alat ukur atau cara seleksi yang dapat digunakan untuk perekrutan calon wakil rakyat. Sehingga nantinya akan menghasilkan wakil rakyat yang benar-benar berkualitas.
“Jika seleksi ini sudah dilalui, kemudian skornya memenuhi standar yang sudah ditetapkan, barulah seseorang itu layak untuk dicalonkan sebagai anggota legislatif,” pungkasnya./Abidin