BATAM – Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam mengaku tidak mengetahui data terkait Kapal Super Tanker MT Arman 114, karena data kapal tersebut tidak terdaftar di sistem Inapornet.
“Sampai saat ini Kapal MT Arman 114 belum terdaftar di sistem Inaportnet KSOP Khusus Batam dan tidak pernah dilaporkan kedatangannya baik ke pihaknya oleh pihak manapun,”kata Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) KSOP Khusus Batam, Aina Solmidas kepada SwaraKepri, Senin 22 Juli 2024.
Ia menegaskan kegiatan yang dilakukan Kapal MT Arman 114 tidak ada pemberitahuan kepada KSOP Khusus Batam.
“Untuk melakukan pemeriksaan kapal Asing, KSOP Khusus Batam memiliki Tim Portal Statement Control (PSC). Namun, karena kapal tersebut masih dalam proses penyidikan yang dilakukan PPNS KLHK, maka Tim PSC menghormati proses penyidikan tersebut. Namun, saat ini terkait kegiatan yang dilakukan tidak ada pemberitahuan ke KSOP Khusus Batam dan kapal tersebut dalam pengawasan Bakamla RI dan KLHK,” jelasnya.
Ditanya soal adanya permintaan dari aktivis dan pemerhati kemaritiman Republik Indonesia, Laksda TNI (Purn) Soleman B. Ponto, ST, SH, MH, CPM, CParb kepada KSOP Khusus Batam untuk segera mengambil alih tanggungjawab pelanggaran atau mengambil tindakan atas kondisi kapal sudah banyak mengalami kerusakan usai setahun Lego jangkar di perairan Batuampar, Batam.
Aina Solmidas mengatakan, karena kapal tersebut ditangkap oleh Bakamla RI dan proses hukumnya ditangani oleh PPNS KLHK. Maka, KSOP Khusus Batam menghormati proses penyidikan yang dilakukan oleh PPNS KLHK sebagai Aparat Penegak Hukum (APH) yang ditunjuk dan diserahkan untuk mengawasi perkara tersebut.
“Kemudian kewenangan pemeriksaan berada di APH yang menangani perkara tersebut (KLHK),” tegasnya.
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
