Ratusan Buruh FSPMI Unjuk Rasa Menolak Kenaikan BBM Bersubsidi
BATAM – swarakepri.com : Rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak(BBM) bersubsidi yang mendapat penolakan keras dari ratusan massa FSPMI Kota Batam melalui aksi unjuk rasa yang digelar hari ini, Jumat(21/6/2013) tidak direspon oleh hampir seluruh anggota DPRD Batam.
Dari sebanyak 45 orang anggota DPRD Batam, hanya tiga orang yang keluar menemui pengunjuk rasa, yakni Ruslan Kasbulatof(PDIP), Yudi Kurnain(PAN) dan Sallon Simatupang dari Partai PPRN. Anggota dewan lainnya justru bersembunyi di lantai 2 Kantor DPRD Batam saat unjuk rasa beralngsung.
Sikap anggota puluhan anggota Dewan yang memilih bersembunyi tersebut sempat membuat massa buruh emosi dan melakukan sweeping. Namun karena ketatnya pengawalan dari aparat kepolisian dan TNI, anggota Dewan yang sembunyi tersebut tidak berhasil dijemput untuk menemui pengunjuk rasa.
“Memalukan! Anggota Dewan kok takut ketemu sama rakyat. Anggota Dewan yang tidak mau ketemu buruh jangan dipilih lagi. Karena mereka “pengecut” teriak pengunjuk rasa.
Diberitakan sebelumnya bahwa unjuk rasa direncanakan akan dilanjutkan setelah ibadah sholat jumat didepan Kantor Walikota Batam. Dari hasil pantauan media ini sekitar pukul 14.00 WIB, rencana unjuk rasa buruh di depan Kantor Walikota Batam tidak jadi digelar. Seusai Sholat jumat massa buruh langsung membubarkan diri.(adi)
Palembang, 11 Juli 2025 - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai tanggal 10 Juli 2025…
Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Hino Finance Indonesia berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam…
PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Dalam ajang Alpha…
REA menjalankan program SHINES untuk mendukung lebih dari 600 petani swadaya di Kutai, Kalimantan Timur,…
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM memperoleh apresiasi dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange…
Pada Pameran Keamanan Siber Pertahanan Internasional "CYDES 2025", perusahaan keamanan siber Qi An Xin untuk pertama…
This website uses cookies.