BATAM – swarakepri.com : Proyek drainase Dinas Pekerjaan Umum(PU) Kota Batam yang berada di Jalan Duyung, Baloi Indah tepatnya didepan perumahan Happy Garden, Lubuk Baja dikerjakan dengan amburadul tanpa menghiraukan keberadaan masyarakat sekitar.
Warga sekitar yang setiap hari melintas dari lokasi proyek tersebut mengeluhkan banyaknya lumpur yang berserakan dijalan yang mengganggu pengendara.
“Pusing lah Pak, lumpur berserakan dijalan. Setiap hari mobil saya terkena lumpur,” ujar salah satu warga bernama Eny Chen beberapa hari lalu.
Meski proyek tersebut bermanfaat untuk masyarakat, Eny berharap proyek tersebut dikerjakan dengan benar dan tidak asal-asalan karena sangat mengganggu masyarakat.
“Pekerjaan mereka sembraut dan lambat Pak,” ujarnya kesal.
Hal senada juga dikatakan Andi, salah satu pedagang yang berada disekitar lokasi. Ia mengaku kesal atas pengerjaan proyek yang asal-asalan yang mengakibatkan omset penjualannya menurun.
“Kalau jalannya kotor begini, pembeli tidak mau mampir pak,” ujarnya.
Ia juga berharap Pemko Batam perduli dengan ini, dan segera menegur para pekerja yang ada agar tidak menganggu aktifitas warga sekitar.
“Kami minta Pemerintah segera turun ke lapangan, karena aktifitas warga sudah terganggu,” harapnya.
Hingga berita ini diunggah, pihak Dinas Pekerjaan Umum(PU) Batam belum berhasil dikonfirmasi terkait proyek drainase ini.
Pantauan dilapangan proyek drainase ini tidak dilengkapi tanda-tanda adanya pekerjaan penggalian disekitar dilokasi, padahal galian sedalam 2,5 meter sangat berbahaya pagi pengendara yang melintas. (red/gtg/AMOK)