BATAM – swarakepri.com : Kinerja Badan Anggaran DPRD Batam kembali menjadi sorotan tajam. Setelah sebelumnya diberitakan anggota Banmus dan Banggar DPRD Batam ramai-ramai merampok dana Surat Persetujuan Perjalanan Dinas(SPPD), kali ini anggota Banggar dikabarkan berangkat ke Padang untuk membahas anggaran tambahan APBD 2013 dengan dalih Kunjungan Kerja(kunker).
Salah seorang anggota DPRD Batam yang minta namanya tidak dipublikasikan kepada swarakepri mengungkapkan bahwa berangkatnya anggota Banggar ke Padang untuk membahas anggaran tambahan APBD 2013 patut diduga merupakan sebuah kongkalikong untuk melakukan money politik dengan Pemerintah Kota Batam.
“Sepertinya sudah ada pertemuan antara Ketua Banggar dengan pihak Pemko batam terkait pembahasan anggaran tambahan APBD 2013. Saya sendiri dan beberapa anggota dewan lainnya meminta agar pembahasan anggaran tambahan APBD 2013 dilakukan terbuka untuk umum,” ujarnya, Senin(2/8/2013).
Dikatakannya bahwa pembahasan anggaran tambahan APBD 2013 juga terkesan dikebut agar bisa segera disahkan. Apalagi adanya selisih sisa anggaran Tahun 2012(SAL) sekitar Rp 88 Miliyar yang kemudian dikoreksi dalam penyampaian rancangan KUA dan PPAS perubahan anggaran 2013 yang dilaporkan pihak Pemko Batam ke Banggar semakin menimbulkan kecurigaan adanya indikasi kongkalikong untuk merampok uang rakyat.
“Saya tidak mau berurusan dengan aparat penegak hukum karena masalah ini. Adanya kongkalikong antara Banggar DPRD dan Pemko Batam untuk membahas anggaran tambahan APBD 2013 sudah bisa dikategorikan merampok uang rakyat,” tegasnya.
Ia juga mengaku kadang malu menjadi anggota Dewan karena harga diri tergadaikan oleh tawaran segepok uang. Bahkan yang paling menyedihkan menurutnya beberapa anggota DPRD Batam besok(Selasa,red) tetap akan berangkat ke Padang untuk membahas anggaran tambahan APBD Batam 2013 tersebut.(adi)