Kepentingan bisnis
Walaupun banyak mendapat kecaman terkait kepedulian Indonesia atas nasib bangsa yang diinvasi oleh negara lain, dukungan untuk membeli minyak dari Rusia tetap besar di Tanah Air.
“Saya kira (pembelian minyak dari Rusia) ini sangat reasonable dan viable untuk menjaga stabilisasi ekonomi,” kata Pengamat Ekonomi Energi Universitas Padjadjaran, Yayan Satyaki, kepada BenarNews.
Ia mengatakan harga minyak Rusia saat ini lebih murah 50 persen dari harga minyak dunia., yaitu pada kisaran US$40-50 per barel, bahkan pada Juli lalu harga minyak Rusia sempat berada pada US$30-35 per barel.
Menurut Yayan, beberapa negara Eropa, seperti Jerman, Ceko, Slowakia, Slovenia, bahkan Italia sudah melakukan negosiasi pembelian minyak dan gas untuk menghadapi musim dingin tahun ini.
“Patut diketahui dengan cuaca ekstrem musim panas seperti ini kemungkinan Eropa akan mengalami winter yang ekstrem. Artinya kebutuhan energi gas sangat tergantung dari Rusia,” kata Yayan.
“Sejatinya memang, saat ini pemerintah sudah memberikan sinyal-sinyal akan menaikkan harga BBM jenis Pertalite dan juga solar bersubsidi,” kata Yatyan.
Rencana kenaikan harga itu imbas dari akan jebolnya subsidi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang pada tahun ini disiapkan mencapai Rp502,4 triliun.
PT Tumbuh Bersama Nano atau dikenal sebagai Nanovest berkomitmen untuk menjaga keamanan, perlindungan aset, serta…
Software berbasis awan semakin menjadi bagian utama dari transformasi digital perusahaan di Indonesia. Riset Litbang Kompas…
Acara Grand Final kompetisi Kira Kira Uta Ani Song, hasil kolaborasi antara Karaoke Manekineko, Soken…
Pengelolaan barang berbahaya di pelabuhan memerlukan perhatian khusus dan pemahaman mendalam mengenai regulasi internasional. Kegagalan…
BATAM - Kepala BP Batam, Muhammad Rudi meninjau langsung lokasi pemasangan Mini Booster Pump areal…
BATAM - Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menerima aspirasi warga Perumahan Putra Jaya, Tanjung Uncang,…
This website uses cookies.
View Comments