Pengamat Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi menilai Indonesia akan rugi jika mengimpor minyak mentah dari Rusia meskipun harganya lebih murah 30 persen.
“AS bisa marah, kita bisa diembargo itu rugi besar. Ekspor kita besar juga ke Amerika,” ujar Fahmy kepada BenarNews.
Sebaliknya, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform, Fabby Tumiwa, mengatakan Pertamina perlu memikirkan cara untuk membeli minyak mentah semurah mungkin, termasuk dari Rusia.
Membeli minyak mentah dari Rusia dengan harga diskon menurut dia harus dimaknai sebagai kepentingan bisnis.
“Di tengah harga minyak dunia yang mahal dan harga BBM dalam negeri yang diatur pemerintah. Pertamina perlu beli crude dan produk BBM yang semurah mungkin,” ujar dia./BenarNews
Harga emas (XAU/USD) kembali menunjukkan pergerakan positif setelah berhasil menembus level $2.600 per ounce pada…
BATAM - Kepala BP Batam Muhammad Rudi meninjau progres dan kesiapan penyelesaian sejumlah proyek penting…
SAFF & Co. meluncurkan Morfosia pada 19 November 2024 di Namaaz Dining, Jakarta Selatan. Terinspirasi…
Bagi penggemar kripto, Dogecoin (DOGE) adalah salah satu aset digital paling menarik untuk dikumpulkan. Salah…
Acara peluncuran video yoga spesial berlangsung megah di JW Marriott Hotel, Jakarta, bertepatan dengan perayaan…
JAKARTA, 18 November 2024 - Artemis Hospital India berpartisipasi dalam Medical Wellness World Tourism Expo 2024, yang…
This website uses cookies.
View Comments