BATAM – Kencangnya angin laut yang bertiup di perairan Batam sekitar 2 minggu terakhir, membuat sejumlah nelayan di Kampung Belian, Batam Center memilih untuk tidak melaut.
Timah, salah satu nelayan di Kampung Belian mengatakan bahwa angin kencang sudah berlansung sejak 2 minggu lalu di perairan batam center.
“Angin kuat sekali, sudah 3 hari tak melaut, hari ini yang paling kencang anginnya, rumah kita macam nak roboh dibuatnya,” ujarnya kepada SWARAKEPRI.COM sambil memperbaiki bubu renjongnya, Selasa(14/2/2017).
Menurut perempuan paruh baya, akibat angin kecang, ia dan beberapa nelayan lain tidak berani untuk pergi melaut karena takut akan kondisi angin yang mengancam.
“Kalau angin macam gini mana ada orang melaut, tak berani! lagi pulak susah mau dapat lebih hasil tangkapannya,” keluhnya.
Perahu milik nelayan Kampung Belian
Hal senada juga disampaikan Tamren. Dia mengaku hasil tangkapannya jauh berkurang karena cuaca angin kencang yang ekstrem.
“Kita mau buang jaring aja susah, apalagi mau dapat ikan lebih , paling sehari dapat 1 kilo, mau tukar beras aja tak cukup,” bebernya.
Pantauan di perairan Belian, selain angin kencang, ombak laut juga cukup besar yang menghambat aktivitas nelayan untuk melaut.
Tatang Hidayat
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…
Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
This website uses cookies.