“Antispasi-antisipasi tersebut tidak terlepas dari semua steakholder yang ada. TNI AL selama ini sudah melakukan peningkatan ketersediaan Faskes dengan dilengkapi ruang isolasi. Bukan hanya itu, TNI AL juga sudah membuat isoter-isoter yang terdapat di setiap daerah. Seperti di Jakarta disediakan sebanyak 800 bed. Di Surabaya di sediakan di Mako Lanmar sebanyak 500 bed dan bisa ditingkatkan menjadi 1.000 bed. Di RSAL dr. Ramelan telah dibuat penambahan 50 ICU terbaru, sehingga diharapkan mampu menangani ketersediaan tempat bagi pasien Covid-19. Selain itu menjamin ketersediaan oksigen untuk mendukung pulau-pulau terpencil dan TNI AL sudah menyiapkan bantuan oksigen bagi yang membutuhkan serta menyiapkan oxygenator dengan difasilitasi 2 unit kendaraan mobile dan 4 KRI yang siap mendukung kekurangan pasokan oksigen” tegasnya.
Ia melanjutkan bahwa penanganan selanjutnya adalah penerapan 3T, yaitu rumah sakit Faskes TNI AL perlu memperhatikan bagaimana meningkatkan Treatment selain meningkatkan kapasitas Testing dan Tracing. Hal tersebut dilakukan dari pelajaran-pelajaran penting yang diambil dari pengalaman menghadapi gelombang pertama dan kedua, sehingga dapat ditindaklanjuti sesuai SOP dan aturan yang telah ditetapkan.
Sementara Kalakesla saat memberikan sambutan mengingatkan agar jangan lengah, karena Covid-19 masih ada, dan tetap terapkan prokes.
Pada pelaksanaan webinar tersebut, menghadirkan 4 Narasumber terkemuka dalam bidangnya diantaranya, Kolonel Laut (K) dr. Richardus Rukma Juslim, Sp.JP.,FIHA dengan materi “Jangan pernah lengah, Covid tetap mengancam kita”; Letkol Laut (K/W) Ida Dwiningsih, S.Kep.,Ns M.Kep dengan materi “Langkah antisipasi keperawatan menghadapi ancaman Covid gelombang tiga”; Mayor Laut (K) dr. Muhammad Ilfan, Sp.P dengan materi “Prediksi, proteksi dan terapi untuk varian virus Covid-19: apa yang harus diwaspadai?”; dan Dr. Ni Komang SRI DU. dr.M.Kes.,SpN dengan materi “Terapi oksigen hiperbarik untuk pasien Covid jangka panjang: bagaimana mekanismenya?”.
Dalam kesempatan tersebut dihadapan personel yang hadir di ruang GSG, Karumkital dr. Midiyato Suratani Kolonel Laut (K) dr. Edwin M. Kamil, Sp.B menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan webinar dalam rangka rangkaian kegiatan Harkesal tersebut, selain sebagai langkah kesiapan Faskes TNI AL dalam mengantisipasi gelombang 3 Covid-19, juga sebagai langkah penyiapan SDM sebagai pengawak layanan, baik tenaga dokter, perawat, bidan, analis kesehatan maupun tenaga kesehatan lainnya dan tenaga non-kesehatan. Maksud dan tujuan diselenggarakannya webinar ini adalah memberikan tambahan pengetahuan dan pemahaman kepada seluruh dokter, baik dokter umum maupun dokter spesialis dalam penatalaksanaan terkini Covid-19. Webinar ini juga sebagai salah satu upaya mendukung program IDI dalam Gerakan Dokter Semesta Melawan Covid-19.
Diharapkan dari kegiatan ini mampu memberikan persamaan persepsi seluruh dokter dalam penatalaksanaan dalam penanganan pasien Covid-19 di jajaran TNI AL pada umumnya dan khususnya di RSAL dr. MDTS sendiri, mampu meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatan di masa Pandemi Covid-19.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Karumkital dr. Midiyato Suratani, para Kadep terkait yang bersinggungan langsung dengan masalah penanganan Covid-19, Koordinator Pokli Bidang Dik Kesla, Kaset, Kasubbag Minpers, perwakilan dari para Nakes di RSAL dr. Midiyato Suratani. Selama kegiatan berlangsung, pelaksanaan diadakan secara terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai protap yang ketat./Ruslan