Categories: BATAM

Astaga, 60 Persen Remaja di Batam Hamil Sebelum Nikah

BATAM – swarakepri.com :Sebanyak enam puluh persen pasangan yang melangsungkan pernikahan di Kantor Urusan Agama(KUA) Sekupang Batam, Kepulauan Riau ternyata sudah hamil sebelum menikah. Kejadian ini diduga akibat dari pergaulan bebas.

‎Berdasarkan data yang diperoleh dari Kantor KUA Sekupang, sepanjang bulan Januari hingga September 2015, tercatat 575 pasangan yang menikah dan enam puluh persen diantaranya adalah pasangan muda yang telah hamil. Bahkan tiga pasang diantaranya masih tergolong pelajar.

“Enam puluh persen dari 575 pasangan yang menikah, hamil sebelumnya akibat pergaulan bebas,” ujar salah satu pegawai KUA Sekupang kepada swarakepri.com, Jumat (11/10/2015) pagi.

Ia mengatakan sebelum dinikahkan, pasangan muda ini dilatih atau skrining selama satu hari sebelum. Mereka diberikan tentang tujuan pernikahan yang sesuai aturan agama dan negara serta status keturunan mereka kelak.

Kepala KUA Sekupang, Hamizar ketika dikonfirmasi membenarkan tingginya angka pernikahan muda yang diakibatkan oleh pergaulan bebas di Batam.

“Pasangan pengantin memang tidak bercerita apakah sudah hamil atau belum saat menikah. Meski begitu, KUA memiliki data karena kemudian pasangan suami istri itu mengajukan legalisir buku nikah empat atau lima bulan setelah pernikahan. Alasanya, legalisir buku nikah itu digunakan untuk mengurus Akta Kelahiran sang anak,” jelasnya.

Dari fakta itulah kata dia, perempuan diketahui sudah mengandung tiga atau empat bulan. Karena dalam waktu empat atau lima bulan setelah menikah, sang anak sudah lahir sehingga keluarga butuh mengurus surat-surat kelahiran dengan menggunakan surat nikah.

“Saya tidak mau membuka aib. Tetapi kondisi ini perlu saya sampaikan, sebagai peringatan bagi orangtua yang punya anak menginjak dewasa. Mereka harus memperhatikan hubungan anak-anak ketika berpacaran,”jelasnya.

Hamizar juga mengatakan bahwa penyebab tingginya angka kehamilan sebelum nikah adalah ilmu keagamaan yang tipis dan lemahnya kontrol orangtua terhadap pergaulan anak-anak. Selain itu kemajuan teknologi, baik tayangan TV maupun internet memacu tumbuhnya pergaulan remaja untuk berhubungan badan sebelum menikah.

“Mereka yang hamil sebelum menikah rata-rata memiliki usia muda antara 19 hingga 24 tahun. Mereka sudah pacaran dan banyak diantaranya tidak bisa mencegah berhubungan badan sehingga harus hamil,” terangnya.

Dikatakannya bahwa KUA Sekupang saat ini mempunyai kebijakan baru terkait aturan menikah. Mereka yang mengajukan pernikahan dengan kondisi perempuan sudah hamil, nantinya tidak akan langsung dinikahkan. Jika langsung dinikahkan, masyarakat cenderung memandang enteng sebuah pernikahan.

“Kalau hamil ya langsung menikah. Anggapan itu nantinya terus berkembang di masyarakat bahwa berhubungan badan di luar pernikahan, bakal menjadi persoalan biasa,” ujarnya.

Kata Dia, akibat pernikahan usia muda akibat bergaulan bebas akan berdampak langsung dengan perceraian muda, dengan berbagai alasan seperti perekonomian, WIL, dan kekerasan rumah tangga.

Sepanjang bulan ini, ada tiga pernikahan usia dini dengan status pelajar, dah kita sudah nikahkan, namum harus mendapat persetujuan dari PN Agama dahulu, ironisnya lagi orangtua mereka tidak mau hadir, kami bersikukuh harus hadir kalau tidak batal dinikahkan, dimana akhirnya orang tuanya bersedia hadir.

“Tiga usia muda status pelajar, kemarin dinikahkan akibat pergaulan bebas, namun mendapat izin dari PN Agama Batam,” Ujarnya.

Ia menambahkan, pernikahan orang asing disini ada, namun harus melengkapi identitas dari negara asalnya dan banyak juga yang dinikah disini dari negara Malaysia dan singapore tetapi tetap harus mengikut aturan dan seluruh biaya gratis,” tutupnya.(red/par)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

54 menit ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

2 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

8 jam ago

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

8 jam ago

Gugatan HNSI Batam terhadap Kapal MT Arman 114 Diputus N.O

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…

9 jam ago

Inovasi Pengembangan Infrastruktur, BP Batam Dianugerahi Awarding tvOne

BATAM - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) mendapatkan Penghargaan Inovasi Pengembangan Infrastruktur dalam Malam Penganugerahan…

9 jam ago

This website uses cookies.