Categories: BATAM

Astaga, Besi Tua Kapal Curian Siap di Ekspor dari Batam

BATAM – swarakepri.com : Ratusan ton besi tua kapal MV Eegle Prestige yang dipotong-potong secara illegal di area shipyard PT Dok Kodja Bahari Nongsa siap diekspor ke luar Batam. 

Besi tua yang diperkirakan bernilai puluhan miliar tersebut saat ini dalam proses pemuatan ke tongkang di kawasan bersama PT Batam Mitra Sejahtera (BMS) Shipyard dan PT KSD Tanjunguncang.

Pantauan dilapangan, terlihat aktivitas dua alat berat yang memuat besi tua ke dalam kapal tongkang yang berlabuh di pinggir laut. Diduga barang hasil curian tersebut dalam waktu dekat akan dibawa keluar Batam untuk dijual oleh para mafia pencuri.

Salah satu pekerja yang namanya tidak mau disebut mengaku bahwa besi tua hasil potongan kapal MV Eagle Pretige itu bukan milik A yang juga sebagai pemilik PT KSD.

“Kapal itu bukan milik A, tapi itu milik An,” kata karyawan itu pada buruhtoday.com (AMOK Group) di lokasi, Kamis (28/5/2015).

Dia juga mengatakan bahwa potongan besi tersebut hanya dititipkan atau numpang lewat dari lokasi perusahaan milik PT BMS dan PT KSD.

“Ya, barang itu hanya dititip saja di sini. Itu bukan sekrap PT KSD,” kilahnya lagi.

Sementara itu, An melalui H saat dikonfirmasi via telepon dan pesan singkat terkait bangkai kapal tersebut tidak bersedia menjawab.

Diberitakan sebelumnya Direktur PT Surya Suma Sejati(SSS) Ronal Julianus Umbase mengaku sengaja mendatangkan aparat Kepolisian dan Marinir untuk mengamankan aktivitas pemotongan kapal MV Eagle Prestige eks Engedi yang ada areal shipyard PT Dok Kodja Bahari(DKB) di kawasan Kabil, Batam, Kepulauan Riau, Kamis(23/5/2015).

“Ada yang datang mengaku pemilik kapal dan mau mengganggu, makanya saya panggil Polisi dan Marinir hadir disini,” ujar Ronal enteng.

Meski belum memiliki izin pemotongan kapal dari pihak Syahbandar, ia mengaku tetap melakukan pemotongan kapal karena harus membayar izin sandar.

“Kalau hanya menunggu proses, kapan lagi saya bekerja? karena setiap hari saya bayar izin sadar,” ujarnya berdalih.

Sementara itu PT Diamon Marine Indah(DMI) melalui kuasa hukumya Nasib Siahaan telah melaporkan kasus pencurian kapal MV Eagle Presige eks Engedi ke Mabes Polri.

“Ini barang bukti kasus pencurian, kami minta pemotongan kapal segera dihentikan,” tegas Nasib kepada petugas keamanan yang ada di PT DKB beberapa waktu lalu. (red/AMOK)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

INKOP TKBM Kembali Bekerja Sama dengan Port Academy untuk Penyelenggaraan Diklat KRK TKBM di Jakarta

Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…

47 menit ago

Collector Club: Event Pertama yang Hadirkan TCG One Piece Bahasa Inggris dan Budaya Pop di Indonesia!

Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…

2 jam ago

Layanan SIP Trunk Terbaik untuk Bisnis: Solusi Hemat Biaya Untuk Tingkatkan Komunikasi!

Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…

4 jam ago

Harga Minyak WTI Naik Tipis, Didukung Ketegangan Geopolitik dan Permintaan Tiongkok

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…

4 jam ago

Ini Dia Pilihan 10 Aplikasi Musik Online Terbaik di 2024

Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…

5 jam ago

Usai Cuti, Kepala BP Batam Dengarkan Laporan Kinerja dari Wakil Kepala BP Batam

BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…

5 jam ago

This website uses cookies.