Watannas Rapat dengan Muspida Kota Batam
BATAM – Rombongan Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) menggelar rapat dengan unsur Muspida untuk membahas pengembangan kota Batam, Selasa(2/8/2016) pagi di lantai V Kantor Wali Kota Batam.
Rapat ini sendiri dipimpin oleh Deputi Bidang Pengembangan Sekjen Wantannas Marsma TNI Choirul Arifin.
Choirul mengatakan agenda kunjungan tersebut bertujuan untuk mengetahui akar permasalahan terkendalanya pengembangan Kota Batam selama ini.
“Kita tadi sudah dapat masukan dari Pemerintah Daerah termasuk Muspida-Muspida. Nanti akan kita akan Resume untuk Presiden tentunya,” ujarnya kepada Swarakepri.com seusai rapat.
Dia mengatakan, dari beberapa masukan yang telah di sampaikan saat rapat belum bisa di sampaikan hasilnya.
“Hasilnya belum bisa kita sampaikan di sini, akan kita bawa ke pimpinan Wantannas,” jelasnya orang yang pernah menjabat di Waaspers KSAU tersebut.
Dikatakannya, dirinya dan rombongan Wantannas tersebut masih mengumpulkan informasi supaya tidak terjadi kesalahan data.
“Tidak serta-merta apa yang kita dapat akan kita sampaikan langsung,” terangnya.
Dia menegaskan, kendala utama adalah kewenangan lahan Pemerintah Kota dengan Badan Pengusahaan Batam.
“Ini yang menjadi kendala pengembangan di Batam,” pungkasnya.
Pantauan lapangan, rapat tersebut di hadiri Wali Kota, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri Batam, Danlanal, Kapolresta Barelang dan unsur Muspida kota Batam lainnya.
(RED/DRO)
PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui anak usahanya, KAI Wisata, mengajak masyarakat untuk menelusuri sejarah…
Bekasi, 14 Mei 2025 - LRT Jabodebek mencatat kinerja positif selama periode libur panjang Hari…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat peningkatan signifikan jumlah pelanggan…
MLV Teknologi bekerja sama dengan HDII dalam menciptakan booth inovatif di Pameran Megabuild 2025, menampilkan…
Kebutuhan dunia industri terhadap talenta yang melek teknologi kian mendesak, terutama di tengah percepatan transformasi…
Jakarta, 9 Mei 2025 – Kecerdasan buatan (AI) tidak lagi sekadar teknologi masa depan—di Indonesia,…
This website uses cookies.