BATAM – Pemerintah Kota Batam berencana akan memesan vaksin Covid-19 yang telah dikeluarkan oleh China melalui pemerintah pusat. Hal ini diungkapkan oleh Kadinkes Batam, Didi Kusmardjadi saat menggelar konperensi pers di Kantor Pemko Batam, Jumat (20/3/2020).
“Memang ada rencananya, Dinkes saat ini sedang melakukan permintaan juga ke pemerintah pusat,” kata Didi.
Sebelumnya diberitakan, korban yang terkonfirmasi positif terjangkit virus Corona (Covid-19) di Batam bertambah satu orang. Dengan penambahan tersebut, maka pada hari Jumat 20 Maret 2020, total jumlah terkonfirmasi positif menjadi 2 orang di Batam.
Hal ini diungkapkan oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi saat menggelar konferensi pers di Kantor Pemko Batam, Jumat sore (20/3/2020).
“Kita ingin menyampaikan bahwa ada seseorang atau ada pendatang ke Kota Batam terkonfirmasi Covid-19 yang sekarang dirawat di Rumah Sakit BP Batam,” ujarnya.
Dijelaskan, pendatang tersebut berasal dari luar Kepri dan memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit virus Covid-19.
“Berdasarkan dari laporan yang diperoleh dari salah satu Rumah Sakit, saat ini ada salah satu pendatang atau tamu yang berkunjung transit dari luar negeri ke kota Batam berjenis kelamin laki-laki berumur 32 tahun dan berasal dari luar Provinsi Kepri,” sambungnya.
Korban tersebut memiliki riwayat perjalanan dari daerah asalnya ke Malaysia pada tanggal 25 Februari 2020 sampai dengan 1 Maret 2020.
“Selanjutnya berangkat ke Kota Paris (Francis) sampai dengan 12 Maret 2020 dan selama di Paris pernah berkontak langsung dengan temannya pada saat itu mengalami demam dan batuk pilek,” jelasnya.
Lanjut Rudi, pada tanggal 12 Maret 2020, korban berangkat dari Paris menggunakan pesawat Air France dan tiba di Changi Air Port pada tanggal 13 Maret 2020.
“Lanjut ke Harbour Front untuk menuju ke Batam menggunakan Ferry (Kapal) dan tiba di Pelabuhan Sekupang sekitar pukul 18.40 WIB,” bebernya.
Selanjutnya, korban melanjutkan perjalanan menggunakan taksi plat hitam yang tidak ingat nomor polisinya menuju apartemen di kawasan Batam Center.
“Sejak masih di Paris (12/3/2020) menjelang kembali ke Indonesia sudah mulai merasakan ada gangguan pada tenggorokan, kemudian pada tanggal 14 Maret 2020 merasa tidak enak badan, demam dan batuk.
Selanjutnya korban berobat ke salah satu Rumah Sakit terdekat dari tempat menginap,” jelasnya.
Dokter selanjutnya melakukan penanganan dan pemeriksaan radiologi dan laboratorium yang hasilnya mengarah Suspect Broncopneumonia.
Kata dia, guna penanganan lebih lanjut dokter Rumah Sakit tersebut melakukan perujukan ke Rumah Sakit BP Batam selaku Rumah Sakit rujukan Covid-19 di Kota Batam.
“Dan dilakukan perawatan secara intensif di ruang isolasi. Hal ini mengingat yang bersangkutan sudah termasuk ke dalam klasifikasi pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19, setelah dilakukan penanganan oleh tim medis RSBP kondisi kesahatan yang bersangkutan sudah mulai membaik dan relatif stabil,” sambungnya.
Menurut Rudi, berdasarkan hasil sampel Swab yang dilakukan oleh tim analis kesehatan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL PP) Batam yang langsung dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI di Jakarta.
“Pada hari ini, Jumat (20/3/2020) diperoleh terkonfirmasi dengan hasil positif,” pungkasnya.
(Shafix)