BATAM – Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad meminta sejumlah anggaran belanja Organisasi Perangkat Daerah(OPD) dipangkas untuk melunasi hutang Pemerintah Kota Batam kepada rekanan yang mengerjakan beberapa proyek.
Pemko Batam harus membayarkan hutang pengerjaan proyek yang belum terlunasi sebesar Rp 100 miliar dalam tenggat waktu dua bulan ke depan
Amsakar menjelaskan, pihaknya meminta supaya anggaran perjalanan Dinas dipangkas 50 persen, biaya konsumsi Dinas ditiadakan serta biaya-biaya pelatihan yang dianggap tidak terlalu penting.
“Tidak ada lagi biaya konsumsi, cukup aqua saja,” kata Amsakar usai menggelar rapat dengan sejumlah Kepala OPD di gedung Pemko Batam, Rabu (17/1/2018).
Ditambahkan dia, biaya bimtek penetapan Upah Minimum Kota (UMK) Batam juga akan ikut ditiadakan. “Di Disnaker itu sejak jaman dahulu sudah mengerti UMK, tak perlu lagi ada bimtek,” imbuhnya.
Lebih jauh Ia menjelaskan, Pemko Batam sedang membuat polarisasi anggaran yang tegas antara belanja aparatur dan belanja publik.
“Belanja publik ada pada kisaran 65 persen sedangkan 35 persennya untuk belanja aparatur dan ini yang akan dirasionalisasikan,” jelasnya.
Penulis : Roni Rumahorbo
Editor : Rudiarjo Pangaribuan
PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…
LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…
Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…
Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…
Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…
Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…
This website uses cookies.