Categories: BATAM

BC Batam Diminta Tindak Tegas Importir Daging Ilegal

BATAM – Ketua LSM BPKPPD Kepri, Edy Susilo mendesak pihak Bea Cukai Batam menindak tegas oknum-oknum perusahaan importir yang diduga memasok daging sapi ilegal ke Batam.

Menurutnya saat ini 80 persen daging sapi beku di Batam diduga masuk secara ilegal dari India melalui Malaysia, padahal negara pengekspor resmi daging sapi adalah Australia dan New Zealand.

“Salah satunya daging asal India yang paling dikhwatirkan akan berdampak pada penyakit mulut dan kuku (PMK). Nah ini Perlu menjadi pengawasan yang ketat bagi instansi terkait, karena ini adalah sebagai kebutuhan pokok masyarakat Batam. Di khawatirkan adanya main mata dengan oknum aparat di lapangan, ibarat pisau bermata dua,” tegas Edy, Senin(6/2/2016) malam.

Ia mengatakan daging sapi ilegal sangat rentan dengan penyakit mulut dan kuku. Saat ini kata dia, ada tiga pemasok daging sapi beku di Batam yakni PT DN, PT BFF dan PT KKK.

Edy juga menyoroti kinerja Bea Cukai Batam yang dianggap tidak transparan terkait proses hukum berbagai kasus penyelundupan yang ditangani.

“Kasus-kasus penyelundupan yang ditangani Bea Cukai bagaimana? kinerja Bea Cukai Batam juga perlu dipertanyakan,” tegas Edy.

Permasalahan ini kata Edy harus segera ditanggapi Bea Cukai Batam dan instansi terkait.

“Kami akan kembali melakukan aksi demo di kantor Bea Cukai dan instansi terkait jika permasalahan impor daging sapi ilegal ini tidak segera ditanggapi,” tegasnya.

Kata Edy, beberapa kasus yang ditangani Bea Cukai belakangan ini seperti kasus penyelundupan rokok, Hanphone, penanganannya belum jelas.

Meski demikian, dia mengaku siap bekerjasama dengan Balai Karantina dan KP2K Pemko Batam untuk melakukan sweeping di lokasi-lokasi gudang penyimpanan daging sapi asal India yang diduga ilegal.

Saat berita ini diunggah, Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai Batam Nugroho Wahyu Widodo belum berhasil dikonfirmasi.

 

RED/RUD

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Kolaborasi, Tantangan dan Etika dalam Peliputan Isu Lingkungan

Webinar Jurnalisme Lingkungan oleh LindungiHutan telah digelar pada 4-5 September 2024. LindungiHutan telah menyelenggarakan webinar…

53 menit ago

Lewat Kolaborasi dengan DATAYOO, Eratani Terapkan Precision Farming Berbasis Satelit

Jakarta, 19 September 2024 – Eratani, startup agritech yang menyediakan solusi pertanian holistik, resmi menjalin…

2 jam ago

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

7 jam ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

9 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

13 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

14 jam ago

This website uses cookies.