Namun, Ia mengaku belum mengkonfirmasi ke bagian P2 apakah sudah turun ke lokasi pabrik untuk melakukan sidak terkait peredaran rokok H&D ilegal.
“Kalau sidak dari P2 belum bisa saya pastikan karena skema pengawasannya cenderung tertutup,” ujarnya.
Rizki menegaskan, jika terbukti memproduksi rokok ilegal maka perusahaan akan dijatuhi sanksi tergantung proses pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik
“Tergantung dugaan, bisa sampai penutupan pabrik, dikenakan denda berapa kali nilai cukai, dan pidana,” ucapnya.
Ia mengatakan, total pita cukai yang sudah dipesan PT. Adhi Mukti Persada sejak Januari hingga Juni 2022 sebanyak 6.350 lembar dengan rincian Seri I sebanyak 5470 lembar atau Rp0,91 M, Seri III TP (tanpa perekat) sebanyak 880 lembar atau Rp1,41 M./Rumbo
Page: 1 2
BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…
BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…
BATAM - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) mendapatkan Penghargaan Inovasi Pengembangan Infrastruktur dalam Malam Penganugerahan…
BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali menorehkan prestasi. Kali ini, BRI-MI diganjar penghargaan yang diberikan oleh…
BATAM - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Biro Sumber Daya Manusia (SDM) bersama Kementerian…
BATAM - Direktorat Peningkatan Kinerja dan Manajemen Risiko BP Batam mengadakan rapat kerja Rencana Strategis…
This website uses cookies.
View Comments