Kunjungan Kerja Menkopolhukam Luhut Panjaitan di Batam
BATAM – Kedatangan rombongan Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan dalam rangka kunjungan kerja di Gedung Graha Kepri, Batam pagi tadi, Rabu(18/2/2016), diwarnai insiden perampasan bendera milik Barisan Relawan Jokowi Presiden(Bara JP) Kepri oleh pihak Kepolisian.
Rencana puluhan anggota Bara JP Kepri untuk menyambut kedatangan rombongan Menkopolhukam di luar pagar Gedung Graha Kepri dihentikan oleh aparat Kepolisian dengan merampas paksa semua bendera dan kemudian dimasukkan ke mobil Sabhara yang ada.
Perampasan bendera tersebut sempat menimbulkan adu mulut antara anggota Bara JP dengan Kepolisian. Tidak berselang lama, puluhan personel Polisi langsung berkumpul dan mendatangi anggota Bara JP Kepri. Salah seorang anggota Polisi sempat membentak dan mendorong Sekjen Bara JP Thamrin Pasaribu.
“Kalian jangan coba ambil bendera itu lagi,” ujar seorang Polisi kepada anggota Bara JP.
Sekjen Bara JP Kepri, Thamrin Pasaribu mengatakan bahwa sikap dari Kepolisian terlalu protektif dan arogan, padahal sebelumnya mereka sudah meminta izin kepada Kepolisian untuk memasang bendera tersebut.
“Sungguh disayangkan kejadian ini, seharusnya aparat bisa menjaga suasana menjadi kondusif, ini malah sebaliknya. Mereka justru terkesan mencari muka dalam acara itu,” ujarnya.
Thamrin juga meminta agar pejabat yang di Pemprov Kepri dan pihak terkait lainnya mengesampingkan kepentingan pribadi dan tidak tebang pilih dalam melakukan kebijakan soal perizinan, yang nantinya akan berdampak kepada iklim investasi di Kepri.
“Kami minta jangan ada kepentingan pribadi agar rakyat tidak menjadi korban,” pungkasnya.
Pantauan dilapangan, puluhan anggota Bara JP Kepri yang dikawal ketat aparat Kepolisian tetap menunggu di seberang Gedung Graha Kepri hingga rombongan Luhut Panjaitan meninggalkan lokasi.
(red/CR 3)